Pada hari Rabu (13/12), Pesawat C919, hasil buatan dari China, melakukan penerbangan di Hong Kong. Ini merupakan penampilan perdana pesawat tersebut di luar wilayah China. Pesawat ini, yang diproduksi oleh Commercial Aircraft Corp of China (COMAC), saat ini sedang dipamerkan di Bandara Internasional Hong Kong. Armada terbang China ini disebut sebagai pesaing potensial bagi Airbus dan Boeing.

"Keberhasilan pengembangan jet penumpang besar di China melambangkan posisi terdepan Tiongkok dalam industri manufaktur transportasi," kata Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee, dikutip dari CNN, Jumat (15/12).

Rencananya, pada Sabtu (16/12), Pesawat C919 akan melakukan penerbangan di atas Pelabuhan Victoria di langit Hong Kong. Jika kondisi cuaca memungkinkan, pesawat ini dijadwalkan untuk terbang dua kali di wilayah administratif khusus China tersebut pada hari yang sama.

Pada tahun 2017, proyek C919 mengawali penerbangannya, sementara penerbangan komersial perdana dilaksanakan pada Mei 2023, dengan rute dari Shanghai ke Beijing. China Eastern Airlines memimpin operasional komersial perdana dari C919 pada saat itu.

C919, sebuah pesawat jet penumpang yang dikembangkan oleh China, memenuhi standar kenaikan udara internasional dan memiliki hak kekayaan intelektual yang independen. Pesawat ini memiliki jangkauan penerbangan hingga 5.555 kilometer.

Pada September 2022, C919 berhasil memperoleh sertifikasi untuk operasi yang aman, dan mulai diproduksi massal sejak November tahun lalu. Model C919 diharapkan menjadi pesaing utama untuk jet berbadan ramping seperti A320 dan B737 yang umumnya digunakan untuk penerbangan domestik dan regional. Pesaing potensial Airbus dan Boeing ini telah menerima lebih dari 1.000 pesanan.

Wah keren ya, industri penerbangan China tampaknya semakin maju dan modern, semoga industri penerbangan juga terus berkembang.

Nikmati pengalaman membaca yang istimewa di Connx.id, hanya bersama Connx kamu bisa mengoleksi koin untuk ditukar dengan beragam hadiah menarik.