Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) telah menginisiasi program baru untuk menyalurkan buku ke 10 ribu perpustakaan desa, kelurahan, dan taman baca masyarakat (TBM).

Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bacaan yang berkualitas. Pelaksana Tugas Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, menjelaskan bahwa dalam tahap awal, setiap perpustakaan akan menerima sekitar seribu judul buku.

Baca Juga: Studi: Anak-anak yang menyukai dinosaurus memiliki kecerdasan lebih tinggi

Penyediaan Buku untuk Meningkatkan Minat Baca Masyarakat

Penyaluran buku ke perpustakaan desa, kelurahan, dan TBM merupakan langkah lanjutan dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Data menunjukkan bahwa tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2022 ke tahun 2023. Pada tahun 2023, tingkat kegemaran membaca mencapai 66,77, meningkat dari 63,58 pada tahun sebelumnya. Melalui program ini, diharapkan kekurangan buku di tengah masyarakat dapat diatasi.

Aminudin menjelaskan bahwa kekurangan buku bukanlah disebabkan oleh rendahnya minat baca masyarakat, tetapi lebih kepada ketersediaan bahan bacaan yang belum mencukupi. Dengan menyediakan buku yang sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat, diharapkan pemanfaatan perpustakaan oleh masyarakat akan semakin meningkat.

Pemberdayaan Komunitas Baca Melalui Taman Baca Masyarakat

Program penyaluran buku ini juga sejalan dengan aspirasi panitia kerja peningkatan literasi dan tenaga perpustakaan untuk memberdayakan komunitas baca yang ada di masyarakat. Salah satu tujuan program ini adalah meningkatkan daya literasi masyarakat melalui TBM. TBM dipilih sebagai sasaran program ini karena memiliki peran penting dalam meningkatkan minat baca masyarakat di tingkat lokal.

Dengan adanya koleksi buku yang lebih banyak, komunitas-komunitas baca yang ada di masyarakat diharapkan dapat lebih berdaya dan dapat mengakses bahan bacaan yang sesuai dengan minat mereka. Program ini juga menjadi bagian dari upaya Perpusnas untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan oleh masyarakat.

Baca Juga: Persiapkan diri, rekrutmen CPNS 2024 segera dibuka

Realisasi Anggaran dan Apresiasi dari Komisi X DPR RI

Dari sisi kinerja anggaran, Perpusnas mencapai realisasi anggaran sebesar 99,16 persen pada tahun 2023. Dari total pagu anggaran sebesar Rp 714 miliar, Perpusnas berhasil mengalokasikan anggaran sebesar Rp 708 miliar. Hal ini menunjukkan komitmen Perpusnas dalam memajukan dunia perpustakaan dan literasi di Indonesia.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, mengapresiasi capaian kinerja Perpusnas dan respons yang diberikan terhadap rekomendasi dari Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan. Dede Yusuf berharap program ini dapat meningkatkan aktivitas literasi masyarakat dan bisa dikolaborasikan dengan berbagai pihak untuk mencapai sasaran yang tepat.

Tantangan dalam Menyelesaikan Masalah Literasi di Indonesia

Meskipun program ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan literasi masyarakat, masih terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh Perpusnas. Salah satunya adalah jumlah perpustakaan sekolah yang baru mencapai sekitar 44 persen dari total jumlah sekolah yang ada. Selain itu, jumlah tenaga perpustakaan juga jauh dari kebutuhan yang sebenarnya.

Komisi X DPR RI memberikan saran kepada Perpusnas untuk dapat mengatasi masalah tersebut guna meningkatkan literasi masyarakat di Indonesia. Dalam menghadapi tantangan ini, Perpusnas perlu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan jumlah perpustakaan sekolah dan menyediakan tenaga perpustakaan yang memadai.

Jika kamu suka dengan artikel ini jangan lupa bagikan! Ayo baca artikel di Connx.id dan dapatkan pengalaman membaca berbeda dari yang lain. Di sini kamu bisa kumpulkan koin yang dapat ditukarkan dengan beragam hadiah menarik.