Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 49

by Connx ● March 27, 2023

Pendakian Gunung Rinjani dibuka kembali mulai 1 April 2023

● Environment 5.0 0 1,8k bm-ic share-ic

Gunung Rinjani menjadi salah satu destinasi wisata alam pendakian dan non pendakian yang ada di Pulau Lombok. Sebelumnya, pendakian Gunung Rinjani ditutup selama 3 bulan sejak Januari 2023 akibat perubahan cuaca yang ekstrem sekaligus masa pemulihan ekosistem di wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani. 

Karena cuaca saat ini sudah semakin membaik, kini destinasi wisata alam Gunung Rinjani tersebut akan dibuka kembali mulai tanggal 1 April 2023 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Hal ini tertuang pada pengumuman Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Nomor PG.384/T.39/TU/KSA/3/2023 tangga; 18 Maret 2023.

"Destinasi wisata alam pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani yang sebelumnya ditutup akan dibuka kembali pada 1 April 2023," ungkap Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), KLHK, Dedy Asriady, di Mataram dikutip dari ANTARA.

Dedy Asriady, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menyatakan destinasi wisata pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani yang dibuka meliputi jalur wisata pendakian yang tersebar di Lombok Tengah (Aik Berik), Lombok Timur (Sembalun, Tetebatu, dan Timbanuh), hingga Lombok Utara (Torean dan Senaru).

Nantinya, registrasi untuk melakukan pendakian di Gunung Rinjani akan dilakukan secara daring mulai aplikasi eRinjani mulai tanggal 27 Maret 2023. Dedy mengatakan bahwa Registrasi kunjungan wisata alam pendakian Gunung RInjani sudah bisa dilakukan mulai pukul 05.00 hingga 20.00 WITA (Waktu Indonesia bagian Tengah).

Selain wisata pendakian Gunung Rinjani, terdapat dua destinasi wisata alam non pendakian yang juga akan dibuka kembali. Destinasi wisata alam non pendakian tersebut sebelumnya ditutup karena kondisi cuaca yang ekstrem juga. Nantinya, wisata alam non pendakian Air Terjun Tiu Ngumbak yang terletak di Kecamatan kayangan, Kabupaten Lombok Utara juga akan dibuka.

"Dengan adanya tambahan destinasi wisata baru, maka terdapat 22 destinasi wisata alam yang dibuka. Terdiri dari 16 destinasi wisata alam non-pendakian dan 6 destinasi wisata alam pendakian," ucap Dedy.

Wisata alam non-pendakian tersebut terdiri atas Otak Kokoq Joben, Joben Eco Park, Telaga Biru, Air Terjun Jeruk Manis, Gunung Kukus, Air Terjun Mayung Polak, Sebau, Savana Propok, Treng Wilis, Ulem-Ulem, Tangkok Adeng, Bukit Gedong, Bukit Malang, Jalur Sepeda Sembalun, Bornong Bike Park, dan Air Terjun Tiu Ngumbak.

Kemudian, untuk kuota kunjungan wisata alam Taman Nasional Gunung Rinjani akan diberlakukan sebesar 100 persen dari kuota kunjungan normal. Sedangkan untuk durasi pendakian, akan diberikan selama empat hari tiga malam. Dedy juga menambahkan bahwa aktivitas wisata alam baik pendakian maupun non pendakian menerapkan disiplin panduan umum dan mengikuti revisi standar operasi prosedur.

Pada periode Maret-Desember 2022, terdapat sebanyak 55.348 orang yang melakukan pendakian di Gunung Rinjani. Data yang diambil oleh BTNGR tersebut terdiri atas sebanyak 45.390 wisatawan nusantara dan sebanyak 9.958 orang wisatawan mancanegara. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode April-Desember 2021 yang sebanyak 39.226 orang, yang terdiri atas 38.785 wisatawan nusantara dan 441 orang wisatawan mancanegara.

 

Sumber: Good News From Indonesia, Kompas

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!