Jepang mungkin sekarang sedang berada di tahap yang tidak cukup baik dalam konteks tingkat kelahiran, apalagi adanya resesi seks di Jepang sangat berpengaruh terhadap hal tersebut. Angka kelahiran akhirnya terus merosot, tidak menunjukan tanda membaik tapi malah terus menurun setiap harinya dan hal ini diduga karena masyarakat yang tak ingin berpasangan.

Ini tentu menjadi sebuah tantangan dan keresahan bagi pemerintah Jepang untuk segera bertindak, bahkan pemerintah Jepang yang dikenal tidak pernah mencampuri hidup warganya dengan tidak pernah mengatur ini itu harus turun tangan dan melakukan penyesuaian dalam masyarakatnya. Pemerintah Jepang bahkan memutuskan untuk saling menjodohkan warganya.

Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya namun untuk mendongkrak kembali tingkat kesuburan di Jepang maka pemerintah harus mengambil langkah yang berani. Pemerintah menyediakan layanan perjodohan di berbagai wilayah dengan sistematika yang berbeda. Di Ehime misalnya, perjodohan disediakan melalui data besar sedangkan di Miyagi dan Miyazaki memiliki cara yang berbeda dengan di Ehime.

Sampai-sampai pemerintah menyediakan pelatihan kencan untuk para masyarakatnya, pemerintah dan publik sampai memberikan sponsor untuk mengadakan pesta lajang serta membuat seminar mengenai kehidupan dengan tujuan mendorong orang dewasa untuk menikah. Di Tokyo juga menyediakan jasa pelatihan dasar kencan seperti cara berinteraksi dan komunikasi. Hal ini menjadi sesuatu yang unik karena sebelumnya tidak pernah terjadi dalam sejarah Jepang tapi ini langkah yang harus diambil untuk masa depan Jepang.