Kabar baik untuk kamu yang mau membeli kendaraan listrik, ada kabar kalau pemerintah mau beri subsidi biar kamu bisa lebih mudah membelinya. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Indonesia mengumumkan kalau pemerintah tengah mempersiapkan sejumlah paket insentif untuk memberi subsidi pembelian kendaraan listrik kepada masyarakat.

Arifin mengatakan kalau aturan itu didorong untuk mempercepat transisi penggunaan kendaraan berbasis energi fosil menuju listrik domestik.

“Sekarang mekanismenya sedang digodok, sedang kita bahas,” ujar Arifin dalam keterangannya dikutip pada hari Minggu (18/9/2022).

Menurut Arifin, rencana itu menjadi krusial di tengah daya tawar energi listrik yang lebih kompetitif ketimbang bahan bakar fosil ke depannya. Justru, kata dia, harga ekonomi untuk listrik jauh lebih murah dari pengadaan setiap liter bahan bakar minyak (BBM).

“Contohnya sekarang ini berapa, pertalite Rp10.000 untuk 30 kilometer kalau sekarang pakai listrik 1 kWh bisa juga 30 kilometer kalau charge listrik ongkosnya kan gak sampai Rp2.000,” tuturnya. 

Image via Portonews

Kementerian ESDM menargetkan peralihan penggunaan motor listrik berbasis baterai sebanyak 6 juta unit untuk tahun 2025. Target itu dilakukan untuk mempercepat program transisi energi bersih sembari menekan impor dan subsidi BBM yang terlanjur lebar cukup besar pada tahun ini.

Selain itu, Kementerian ESDM juga menargetkan konversi motor berbahan bakar minyak ke motor listrik sebanyak 1.000 unit pada tahun ini. Rencananya, akan ada 13 juta motor listrik dari motor listrik baru ataupun hasil konversi pada tahun 2030.

Seperti yang kita ketahui, sekarang harga untuk bahan bakar minyak sudah naik. Dengan adanya rencana untuk transisi kendaraan BBM ke kendaraan listrik, bisa membantu mengurangi beban biaya yang dikeluarkan oleh warga untuk mengisi bahan kendaraan mereka.

 

Sumber: Bisnis Ekonomi, IDX Channel