Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 48

by Connx ● September 11, 2023

Novak Djokovic raih gelar Grand Slam ke-24 dengan kemenangan di US Open

● Sports 5.0 0 803x bm-ic share-ic

Petenis Serbia, Novak Djokovic, mencatatkan sejarah dengan meraih gelar juara US Open 2023 (AS Terbuka) setelah mengalahkan unggulan ketiga asal Rusia, Daniil Medvedev, dengan skor 6-3, 7-6, 6-3 pada Senin pagi (11/9/2023) waktu Indonesia.

Kemenangan ini membuat Djokovic resmi mengamankan gelar Grand Slam ke-24 dalam karirnya. Dengan prestasi tersebut, Djokovic memegang rekor sebagai pemain dengan gelar tunggal putra atau putri terbanyak di era Terbuka, mengungguli rekan tenisnya, Serena Williams, yang memiliki 23 gelar. Selain itu, dia juga menyamai rekor Margaret Court dengan 24 trofi tunggal Grand Slam, yang merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah tenis.

Tahun ini telah menjadi periode yang luar biasa bagi Djokovic. Dia menjadi pemain ketiga dalam sejarah yang berhasil memenangkan gelar tunggal putra Australian Open, Roland-Garros, dan US Open dalam satu tahun kalender, prestasi yang sebelumnya hanya dicapai oleh Rod Laver pada tahun 1969 dan Mats Wilander pada tahun 1988.

Djokovic, yang mengenakan atasan olahraga berhiaskan nomor 24 dan ‘Mamba Forever’ sebagai penghormatan kepada mendiang bintang NBA Kobe Bryant, yang mengenakan nomor punggung tersebut.

“Saya tidak tahu harus mulai dari mana, itu jelas berarti dunia bagiku. Aku benar-benar mewujudkan impian masa kecilku untuk bersaing di level tertinggi dalam olahraga yang telah memberikan banyak hal kepadaku dan keluargaku.” ucapnya

“Saya tidak pernah membayangkan saya akan berdiri di sini berbicara tentang 24 Slam. Namun beberapa tahun terakhir saya merasa memiliki peluang, kesempatan untuk mencatat sejarah, jadi mengapa tidak mengambilnya?” ujarnya seperti dilansir Indopos, Senin (11/9/2023).

“Saya berpikir untuk membuat kaos ini pada akhirnya, jika saya mendapat kesempatan untuk memenangkan turnamen,” lanjut Djokovic.

Kemenangan tersebut menambah kemenangannya di Australian Open dan French Open awal tahun ini, dengan satu-satunya cela adalah kekalahan dari Carlos Alcaraz di final Wimbledon pada bulan Juli. Di sisi lain, Medvedev mengakui Djokovic masih berada di puncak permainannya. Ia pun gagal mengulangi kemenangannya atas petenis berusia 36 tahun itu selayaknya di final US Open 2021.

Medvedev mengalahkan Djokovic dua set langsung di final 2021 untuk mencegahnya menjadi orang pertama yang memenangkan keempat Grand Slam di tahun yang sama sejak Rod Laver pada 1969. Djokovic mengaku merasa kewalahan pada kesempatan itu, tapi hanya ada sedikit rasa gugup saat ia dengan cepat mengambil alih jalannya pertandingan final kali ini.

Djokovic yang turun sebagai unggulan kedua di US Open 2023 tampil lebih percaya diri, baik melalui pertahanan yang ia tunjukkan, hingga memberikan ace berturut-turut kepada Medvedev. Pertandingan berlangsung cukup sengit, namun, Djokovic tampil lebih tenang dan mampu meminimalisir kesalahan sendiri. 

Sementara, sang petenis Rusia juga berusaha untuk mencari celah dan mematahkan dominasi dari lawannya. Medvedev berusaha keras untuk dua kali mencegah set point, namun Djokovic dengan tenang menjadikan set tersebut sebagai miliknya hingga akhirnya ia meraih kemenangan.

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!