Nouhaila Benzina, pesepakbola asal Maroko, telah membuat sejarah baru sebagai pemain sepak bola berhijab pertama yang bertanding di Women's World Cup alias Piala Dunia Wanita yang digelar di Australia. Nouhaila Benzina berusia 25 tahun itu adalah pemain pengganti yang sebelumnya tidak diturunkan saat pertandingan Maroko melawan Jerman pekan lalu, yang berakhir dengan skor 6-0 untuk kekalahan tim Negeri Maghribi.

Pemain Maroko, Nouhaila Benzina, mencatat sejarah dengan menjadi orang pertama yang bermain bola mengenakan hijab di Piala Dunia Wanita. Nouhaila Benzina tampil dalam laga Grup H Piala Dunia Wanita 2023 antara Korea Selatan vs Maroko di Stadion Hindmarsh, Adelaide, Australia, Minggu (30/7/2023). Maroko menang 1-0 berkat gol semata wayang Ibtissam Jaidi pada menit ke-6.

Melansir dari Viva, Selasa 1 Agustus 2023. Penggunaan hijab dibolehkan oleh FIFA jika alasannya masalah Agama. Hal tersebut disahkan oleh Federasi Sepakbola Dunia pada 2014. Nouhaila Benzina menggunakan kerudung berwarna putih selama pertandingan berlangsung. 

Sejak 2014, FIFA memperbolehkan pemakaian hijab dalam pertandingan sepak bola Sebelumnya, badan tertinggi sepak bola dunia itu sempat melarang penggunaan hijab dalam laga sepak bola wanita atas alasan kesehatan dan keselamatan. Akan tetapi, FIFA merevisi peraturan tersebut jelang penyelenggaraan Piala Dunia Wanita U17 di Yordania pada 2014. Nouhaila Benzina mencatat sejarah sebagai pesepak bola wanita pertama yang memakai jilbab atau hijab dalam turnamen sepak bola wanita level senior.

Benzina juga berhasil menjawab kepercayaan yang diberikan pelatih Reynald Pedros dengan performa apik di jantung pertahanan Maroko. Ia mampu memastikan gawang Maroko tidak kebobolan dalam pertandingan tersebut. Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan Maroko yang sukses membuat tim tersebut lolos ke babak sistem gugur pada debut Piala Dunia mereka.