Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 50

by Connx ● February 27, 2023

Nokia luncurkan HP yang bisa diperbaiki sendiri

● Tech 5.0 0 1,4k bm-ic share-ic

Nokia 3310 sangat terkenal karena dia hampir tidak bisa dihancurkan, memiliki ketahanan yang sama dengan batu bata. Sekarang, perusahaan itu memikirkan ulang konsep tahan lama sebuah ponsel dengan perilisan smartphone pertamanya dengan konsep dapat diservice yang menjadi landasannya. 

Nokia baru yang dinamakan Nokia G22 memiliki bagian belakang yang terbuat dari bahan 100% daur ulang plastik. Model android itu menjadi handphone Nokia pertama yang dilengkapi dengan teknologi ‘QuickFix’, yang memungkinan pengguna smartphone tersebut untuk memperbaiki handphone itu di rumah dengan instruksi dan alat step-by-step oleh Ifixit. Ini berbeda dengan beberapa ponsel tingkat atas saat ini, yang hardwarenya tertutup dan tidak bisa dibuka. Seperti yang kita ketahui, smartphone keluaran sekarang sudah sedikit yang tutup belakangnya bisa dibuka. 

Ponsel G22 yang akan dirilis di Inggris pada 8 Maret, dibanderol dengan harga mulai dari £149,99 (US$179,19) atau sekitar Rp2,7 juta.

Adapun bagian yang dapat diganti bisa dibeli secara terpisah dari iFixit. Untuk baterai, harganya £22,99; untuk display, £44,99, dan untuk port pengisian daya, £18,99.

Dengan memberikan pengguna akses untuk memperbaiki smartphone mereka, hal tersebut akan mencegah smartphone menjadi sampah elektronik. Selain itu, Adam Ferguson, kepala ketua Marketing pada perusahaan induk Nokia HMD Global, mengatakan dalam wawancara dengan CNBC bahwa pengguna Nokia G22 dapat menghemat sekitar 30% uang yang seharusnya dikeluarkan untuk mengganti smartphone, dengan memperbaikinya. 

Berbagai perusahaan smartphone kini mencari banyak cara untuk membuat ponsel yang mampu bertahan lebih lama dengan adanya tekanan dari regulator untuk membuat perangkat elektronik lebih berkelanjutan.  

Bahkan, anggota Parlemen Uni Eropa telah menyerukan pembuatan undang-undang yang akan mendorong produsen smartphone untuk memberi pengguna hak untuk memperbaiki atau right to repair. Ini juga terjadi karena adanya suara konsumen yang mengkampanyekan hal serupa. Raksasa industri teknologi seperti Apple dan Samsung telah tunduk pada tekanan regulasi tersebut dengan menggulirkan program self-repair mereka sendiri. 

Pada tahun 2050, konsep ekonomi sirkular telah disepakati oleh The European Commission's Green New Deal, yang berarti mendorong hampir semua barang fisik untuk dapat digunakan kembali, didaur ulang, atau diperbaiki guna meminimalkan limbah.

Sebelumnya, memperbaiki ponsel menjadi lebih sulit karena adanya baterai dan komponen yang disegel dengan lem. Hal ini juga terjadi pada Apple yang lama enggan mengubah kebijakan perbaikannya atau repair policy.

Namun, pada November 2021, Apple mengeluarkan program self-service repair yang memungkinkan pelanggan memperbaiki perangkat mereka sendiri dengan cukup membeli suku cadang. Pada Desember, program ini diperluas ke delapan negara Eropa, termasuk Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Polandia, Spanyol, Swedia, dan Inggris.

Analis utama di CCS Insight, Ben Wood, mengatakan bahwa karena konsumen semakin menuntut perangkat yang lebih berkelanjutan dan tahan lama, kemampuan untuk memperbaiki smartphone dengan mudah dan terjangkau akan menjadi pembeda utama di pasar.

Di mana dulu smartphone dapat kita buka tutup dengan sendirinya, apakah dengan diluncurkannya produk Nokia ini kita akan kembali ke masa lalu?

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!