Setelah sukses dengan film ‘Critical Eleven’, ‘Antologi Rasa’ dan ‘Twivortiare’, penulis Ika Natassa kini akan mengangkat novel ‘The Architecture of Love’ dalam film layar lebar. Dalam film ‘The Architecture of Love’, pemeran utama dari novel best seller akan diperankan oleh sepasang aktor dan aktris kondang, Nicholas Saputra dan Putri Marino.

Melansir dari Jawa Pos, kabar mengenai pemeran utama tersebut disampaikan saat cast reveal pada hari Jumat (20/10) kemarin. Nicholas Saputra akan berperan sebagai River, seorang arsitek dengan kepribadian yang misterius dan memiliki masa lalu rumit. Sementara Putri Marino berperan sebagai Raia, seolah penulis novel yang sedang mencari inspirasi. Ika Natassa pun mengucap syukur bisa menyandingkan Nicholas Saputra dan Putri Marino.

“Kalau Putri Marino jujur kita sudah locked dari tahun 2020. Maaf ya menggantung sekian lama. Jadi waktu itu, aku sama Pak Parwez mengobrol berdua, muncullah nama Putri. Tanpa perdebatan, kita berdua sepakat. Setuju,” ujar Ika Natassa, dikutip dari Liputan 6.

Nicholas Saputra antusias saat disandingkan dengan peraih Piala Citra FFI Pemeran Pendukung Wanita Terbaik 2022 itu. Nicholas mengungkapkan ini kali pertama ia bekerja sama dengan Putri Marino dalam sebuah proyek film.

"Iya ini pertama kali kita sebagai pasangan, pernah bertemu di sebuah project, dengan proses ini kita banyak ngobrol," ujar Nicholas Saputra, dikutip dari Sindonews.

Merujuk pada Republika, Film ‘The Architecture of Love’ (TAOL) akan diproduksi Starvision Plus dengan sutradara Teddy Soeriaatmadja. Naskah cerita film TAOL ditulis oleh Alim Sudio dan Ika Natassa. Diketahui Starvision telah melakukan persiapan untuk TAOL sejak 2020, dengan penekanan pada pengembangan naskah cerita dan pemilihan pemain yang sangat cermat. Film TAOL, yang akan mengambil lokasi syuting sekitar 70 persen di New York City dan Montauk, akan menjadi salah satu produksi terbesar yang pernah dilakukan oleh Starvision. TAOL diharapkan menjadi salah satu karya unggulan mereka. 

“TAOL ini sebuah film yang sangat relatable bagi siapa pun yang pernah merasa ingin 'melarikan diri' dari hidup karena trauma masa lalu dan sangat ingin mencari dan menemukan harapan lagi,” ungkap Produser dan CEO Starvision, Chand Parwez Servia, dikutip dari Republika.

Novel ‘The Architecture Of Love’ karya Ika Natassa yang dirilis pada 2016 menjadi best seller dan sangat dicintai oleh pembaca. Dengan demikian Parwez berharap film TAOL yang akan rilis tahun depan juga akan menjadi salah satu film drama terbaik di Indonesia.