Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 50

by Connx ● February 22, 2023

Mengenal sejarah Arc de Triomphe

● History 5.0 0 6,0k bm-ic share-ic

Arc de Triomphe merupakan monumen bersejarah yang membentang dari halaman Louvre Palace ke pinggiran kota Paris. Monumen ini menjadi salah satu yang perlu dikunjungi jika kamu ke Paris selain Menara Eiffel atau Piramida Louvre. Monumen Arc de Triomphe memiliki bentuk seperti gerbang besar yang menghadap ke jalan Champs Elysees. Jika mengunjungi monumen Arc de Triomphe, pasti kalian juga menikmati suasana jalan Champs Elysees. G

Memiliki nama lengkap Arc de Triomphe de l'Étoile, Lengkungan Kemenangan Bintang yang berasal dari lokasinya. Sebelumnya disebut dengan Place de l'Étoile dan sekarang Place Charles de Gaulle yang terletak di persimpangan dan jantung dua belas jalan berbeda. Monumen yang memiliki tinggi 50 meter ini menjadikannya sebagai monumen terbesar di dunia sebelum dibangunnya sebuah monumen di kota Mexico yang bernama Monumento a la Revolución pada tahun 1938. 

Arc de Triomphe diartikan sebagai ‘Gerbang Kemenangan’. Monumen ini dibangun pada tahun 1806 atas perintah dari Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte. Tujuan dibagunnya monumen ini adalah untuk merayakan kemenangan dan kejayaan Perancis dalam peperangan yang berlangsung di Eropa yang terkenal dengan nama Austerlitz. Proyek pembangunan Monumen Arc de Triomphe ini merupakan proyek berskala besar, bahkan di tengah pembangunannya, terdapat gangguan. Lalu pada akhirnya, monumen kemenangan Perancis ini selesai dibangun pada tahun 1836.

Setiap lengkungan yang ada di monumen Arc de Triomphe ini memiliki arti mendalam sebagai penanda kemenangan yang diciptakan oleh orang Romawi Kuno sebagai monumen untuk memperingati penaklukan militer mereka pada saat itu. Sama seperti halnya dengan sebuah monumen di Roma yang bernama Arch of Septimus Severus yang dibangun pada tahun 203 M sebagai penanda kemenangannya atas Parthia.

Arch of Septimus Severus di Roma image via twitter @culturaltutor

Monumen kemenangan Perancis, Arc de Triomphe sebenarnya terinspirasi dari Arch of Titus yang dibangun oleh Kaisar Domitianus pada tahun 81M untuk mengenang saudaranya sekaligus kemenangan mereka di Yudea. 

Arch of Titus (image via twitter @culturaltutor)

Arc de Triomphe dipenuhi dengan berbagai pahatan tentang pemandangan yang berkaitan dengan pertempuran yang telah dimenangkan. Hal ini dilakukan untuk memperingati rekor keturunan dari kekuatan kaisar. Pahatan yang diukir di batu itu dimaksudkan agar bisa bertahan selama berabad-abad, sehingga keturunan berikutnya bisa mengetahui sejarah tersebut. Sama seperti monumen kemenangan Romawi kuno, Arc de Triomphe dihiasi dengan berbagai pahatan dan relief kemenangan Napoleon di Aboukir, Alexandria, maupun Arcole. Pahatan-pahatan tersebut dibuat secara detail dengan menggambarkan tentang tentara heroik dan patriotik yang diadu melawan dengan orang barbar.

Image via twitter @culturaltutor

Gambar diatas merupakan salah satu pahatan terbesar yang menggambarkan Napoleon sebagai seorang kaisar Romawi yang diberi mahkota oleh dewi kemenangan

Image via twitter @culturaltutor

Selain pahatan yang menggambarkan tentara heroik, terdapat juga pahatan mengenai nama-nama pertempuran yang dimana Perancis berhasil memenangkan itu. Nama pertempuran tersebut ditulis di pilar-pilar samping seperti gambar diatas.

Image via twitter @culturaltutor

Selain mengenai Napoleon, gambar diatas merupakan bukti dari nama-nama Jenderal yang pernah mengabdi di Kekaisaran Perancis.

Selain Arc de Triomphe, Napoléon juga membangun sebuah monumen yang disebut Arc de Triomphe du Carrousel yang memiliki gaya mirip dengan Arch of Septimus Severus. Monumen Arc de Triomphe du Carrousel ini dibangun pada tahun 1806 dan selesai pada tahun 1808.

Sebelum Arc de Triomphe selesai dibangun, sayangnya, Napoleon dikalahkan dan diasingkan. Jadi, yang seharusnya monumen tersebut dibangun karena pertempuran Austerlitz, ini juga sebagai bukti yang lebih luas mengenai Napoleon dan kekaisaran Prancisnya, dan untuk Republik yang mendahuluinya.

Kini, Arc de Triomphe menjadi simbol yang diakui seluruh dunia, sesuai dengan harapan Napoleon. Tetapi hal ini tidak seperti tujuan asli dari Napoleon yang membangun monumen tersebut karena memuliakan kemenangan militernya. Monumen ini sekarang dikenal untuk seluruh Perancis, bukan hanya untuk satu orang.

Jadi, apakah kalian tertarik untuk melihat langsung Monumen Arc de Triomphe ini?

 

Sumber: Twitter @culturaltour

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!