Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 50

by Connx ● July 25, 2023

Mengapa bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki bernama "Little Boy" dan "Fat Man"?

● History 5.0 0 935x bm-ic share-ic

Film biografi sejarah Oppenheimer yang mulai tayang di Indonesia pada 19 Juli 2023 menarik banyak perhatian dari masyarakat. Film yang dibintangi oleh Cillian Murphy, Robert Downey Jr., Florence Pugh, dan Emily Blunt dan disutradarai oleh Christopher Nolan ini menceritakan tentang Julius Robert Oppenheimer, bapak bom atom. Film ini pun secara langsung diadaptasi dari buku American Prometheus karya Kai Bird dan Martin J. Sherwin. Sebagai bapak bom atom, Oppenheimer berperan banyak dalam pembuatan bom atom pada era Perang Dunia II. Ia adalah fisikawan yang membuat senjata nuklir pertama dalam Proyek Manhattan. Proyek ini merupakan proyek rahasia yang lokasinya tidak diketahui oleh orang lain. Proses pengembangan bom atom ini membuat Oppenheimer bimbang karena tujuannya adalah untuk mencapai perdamaian antar negara, bukan pembunuhan massal. 

Awalnya, Oppenheimer melakukan Trinity atau tes nuklir, di mana ia meledakan bom atom untuk melawan Jerman yang saat itu berada di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Namun, ketika bom atom ini sudah siap, Hitler bunuh diri pada 30 April 1945 dan Jerman telah menyerah. Akhirnya, rencana ini berubah alih dan Amerika memutuskan untuk menjatuhkan bom tersebut ke Jepang. Tepat pada 6 Agustus 1945, pesawat B-29 Enola Gay milik Amerika Serikat menjatuhkan bom atom bernama Little Boy di kota Hiroshima, Jepang dan menewaskan sekitar 66.000 orang dan korban luka 69.000. Lalu, pada 9 Agustus 1945, pesawat B-29 Bockscar juga menjatuhkan bom atom kedua yang bernama Fat Man di Nagasaki dan menewaskan sekitar 39.000 orang dan korban luka 25.000 orang. 

Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki

Image Courtesy: Wikipedia

Little Boy dan Fat Man ini menjadi dua bom atom paling bersejarah, di mana keduanya menjadi titik yang membuat Jepang akhirnya menyerah kepada Sekutu dari Perang Dunia II. Saking legenda dan ikoniknya, asal-usul nama bom atom Little Boy dan Fat Man ini menarik untuk dibahas.

Pertama, Little Boy yang dijatuhkan di Hiroshima dari ketinggian sekitar 9.450 m atau 31.000 kaki oleh pesawat Enola Gay yang dipiloti Letkol Paul W. Tibbets. Senjata nuklir dengan panjang 3 m, lebar 71 cm, dan berat 4000 kg ini menghasilkan ledakannya 13 kiloton TNT atau 55 terajoule. Sedangkan, Fat Man dijatuhkan di Nagasaki dari pesawat Bockscar yang dipiloti oleh Charles Sweeney. Senjata yang memiliki panjang 33 m, diameter 1,5 m, dan berat 4.633 kg ini menghasilkan ledakan sekitar 21 kiloton TNT atau 88 terajoule.

 

Little Boy & Fat Man

Image Courtesy: Wikipedia

Awalnya, kedua bom atom ini diberi nama sesuai bentuknya, yakni Thin Man dan Fat Man. Nama ini diberikan oleh ahli fisika Robert Serber. Thin Man, sesuai desainnya, berbentuk panjang dan ramping. Nama ini berasal dari novel detektif Dashiell Hammett dan film tentang The Thin Man. Namun, nama Thin Man ini berubah menjadi Little Boy karena mereka menemukan desain untuk detonator yang jauh lebih pendek. Sementara itu, nama Fat Man juga diberikan karena bentuknya yang bulat dan gemuk seperti karakter Kasper Gutman dalam novel Hammett di tahun 1930, The Maltese Falcon.

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!