Kabar membanggakan datang dari negeri Paman Sam! Dua orang mahasiswa yang menjalani kuliah di Amerika Serikat telah mendirikan sebuah perusahaan teknologi di Silicon Valley, lokasi yang kita kenal sebagai pusat perusahaan teknologi dunia. 

Dua mahasiswa ini juga merupakan kakak beradik dengan nama Jason Sudirdjo dan Davyn Sudirdjo, dengan perusahaan yang mereka dirikan bernama MASA.AI. Jason yang lebih muda tengah menjalani kuliah di Berkeley, sedangkan kakaknya merupakan lulusan magister di Stanford Symbolic Systems dengan fokus di kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence. Perusahaan itu juga dibantu didirikan oleh Wilson Liang, warga AS yang merupakan lulusan dari magister Stanford Computer Science dengan fokus di AI. 

Dalam tahap awal, MASA AI memiliki fokus pada pengembangan teknologi pendidikan dan tenaga kerja berbasis kecerdasan buatan di Indonesia. Dengan menggunakan sumber daya dari Silicon Valley, MASA AI bertujuan untuk meningkatkan keterampilan 150 juta pekerja dan 50 juta siswa Indonesia, dengan memulai dari kemampuan Bahasa Inggris.

MASA AI memiliki dua produk utama, yaitu JennieTest dan JennieSpeak. JennieTest adalah platform yang dapat digunakan untuk berlatih dalam tes TOEFL, IELTS, UTBK-SBMPTN, serta bahasa Inggris umum, termasuk tes diagnostik yang cepat. Dalam penggunaannya, AI akan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan siswa, memberikan soal latihan tanpa batas, simulasi tes penuh tanpa batas, serta materi pembelajaran tanpa batas yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa.Selain itu, hal menarik lainnya hadir dalam bentuk tutor robot yang siap membantu pengguna 24/7 secara real-time. 

JennieSpeak sendiri merupakan pelatih berbicara lengkap yang dapat mendeteksi pengucapan, intonasi, ritme dan tempo maupun akurasi tata bahasa serta kosa kata. Dengan begitu, produk tersebut dapat meningkatkan kemampuan berbicara pengguna. 

Bahasa Inggris bisa dibilang adalah keputusan yang tepat untuk fokus pertama, mengingat kemampuan berbicara dan memahami bahasa Inggris adalah keterampilan yang dibutuhkan secara universal. Tapi, MASA AI juga tengah mempersiapkan bahasa serta subjek lainnya untuk waktu yang akan datang.

Dengan banyaknya perdebatan di internet mengenai penggunaan kecerdasan buatan, MASA AI hadir dan membuktikan bahwa kecerdasan buatan dapat digunakan untuk sesuatu yang positif. Terus berkarya Jason dan Davyn!

Sumber: Good News From Indonesia