Magna Carta Libertatum, atau (Latin untuk "Piagam Besar") adalah salah satu dokumen yang paling signifikan dalam sejarah Britania Raya. Ditandatangani oleh Raja John dari Inggris pada tahun 1215, Magna Carta menetapkan dasar bagi demokrasi modern dan perlindungan hak-hak individu. Ia tetap menjadi simbol kebebasan dan keadilan, dan warisannya terus mempengaruhi sistem hukum banyak negara saat ini.

Asal-usul Magna Carta dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-13, ketika pemerintahan Raja John ditandai dengan konflik dengan kaum bangsawan dan perselisihan atas kekuasaannya. Pada tahun 1214, sekelompok bangsawan yang dipimpin oleh Robert Fitzwalter bangkit melawan raja, dan perang saudara yang terjadi mengakibatkan penangkapan London. Untuk mengakhiri konflik, Raja John setuju untuk bertemu dengan para bangsawan dan bernegosiasi.

Negosiasi itu berlangsung di Runnymede, sebuah padang rumput dekat Windsor, pada bulan Juni 1215. Para bangsawan menyajikan daftar tuntutan kepada Raja John, yang kemudian ditulis dan akhirnya menjadi Magna Carta. Dokumen tersebut terdiri dari 63 klausa, yang mengatasi berbagai masalah termasuk perpajakan, hak-hak orang bebas, dan administrasi keadilan.

Mungkin klausa paling signifikan dalam Magna Carta adalah klausa 39, yang menetapkan prinsip habeas corpus. Prinsip ini menyatakan bahwa tidak seorang pun dapat ditahan di penjara tanpa pengadilan atau proses hukum, dan telah menjadi hak yang mendasar dalam demokrasi modern. Klausa-klausa lain dari Magna Carta melindungi hak-hak janda, membatasi kekuasaan raja untuk memberlakukan denda dan pajak, dan menetapkan hak untuk mendapat persidangan adil oleh sejawatnya.

Meskipun Magna Carta tidak segera berhasil mencapai tujuannya, ia menetapkan dasar bagi perkembangan hukum konstitusional modern. Dalam beberapa abad berikutnya, prinsip-prinsip Magna Carta dikutip dalam banyak kasus hukum, dan dokumen tersebut dianggap sebagai simbol kebebasan dan keadilan. Pada abad ke-17, selama Perang Saudara Inggris, Magna Carta dikutip oleh kedua belah pihak sebagai pembenaran atas tindakan mereka.

Saat ini, Magna Carta tetap menjadi simbol penting dalam sejarah Britania Raya dan perkembangan demokrasi. Ia telah mempengaruhi sistem hukum banyak negara lain, termasuk Amerika Serikat, di mana prinsip-prinsip Magna Carta dimasukkan ke dalam Konstitusi dan Bill of Rights. Pada tahun 2015, perayaan ulang tahun ke-800 penandatanganan Magna Carta dirayakan dengan serangkaian acara dan pameran, yang menyoroti warisan abadi dokumen sejarah ini.