Korea Utara baru-baru ini memperlihatkan upaya propaganda yang kuat dengan merilis sebuah lagu yang memuji pemimpin negara, Kim Jong Un, sebagai figur yang luar biasa dan ramah. Lagu ini dirilis sebagai bagian dari strategi Pyongyang untuk memperkuat posisi Kim di tengah tekanan internasional dan isolasi yang semakin meningkat.

Dalam sebuah acara yang disiarkan di Korean Central Television, warga Korea Utara dari berbagai lapisan masyarakat termasuk anak-anak, tentara, dan staf medis terlihat dengan semangat menyanyikan lirik-lirik yang memuji Kim Jong Un sebagai "ayah yang ramah" dan "pemimpin yang luar biasa". Acara ini dihadiri oleh Kim Jong Un sendiri dan menjadi bagian dari seremoni peresmian pembangunan 10.000 rumah baru di negara tersebut.

Baca Juga: Korea Utara kembali terima turis asing setelah jeda panjang

Lagu yang berjudul "Friendly Father" ini menyoroti upaya rezim Kim untuk membangun kultus kepribadian di sekitar pemimpin mereka. Seiring dengan perilisan lagu ini, terjadi juga perubahan dalam penamaan hari libur umum di Korea Utara. Media pemerintah mulai menggunakan istilah yang lebih netral seperti "hari libur April" daripada merujuk pada peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah dinasti Kim.

Spekulasi pun muncul bahwa langkah-langkah ini merupakan bagian dari usaha Kim Jong Un untuk menegaskan otoritasnya sendiri tanpa harus terlalu bergantung pada warisan pendahulunya, Kim Il Sung. Seorang pejabat di Kementerian Unifikasi Korea Selatan menganggap perubahan ini sebagai langkah strategis Kim untuk menguatkan posisinya di tengah tekanan internal dan eksternal yang semakin meningkat terhadap rezimnya.

Jika Connx People suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk share! Ayo baca artikel di Connx.id lainnya dan dapatkan pengalaman membaca berbeda dari yang lain. Di sini kamu bisa kumpulkan koin yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik.