Taylor Swift baru saja merilis album Speak Now (Taylor’s Version) pada hari Jum’at (7/7) silam. Berbeda dengan album versi original yang hanya memiliki 14 lagu,  album Speak Now (Taylor’s Version) sendiri berisi 22 buah lagu.

Sebelumnya, Taylor sudah merekam ulang dua album lamanya menjadi Taylor’s Version dan telah rilis pada 2021 silam. Kedua album tersebut yakni yaitu Fearless (Taylor’s Version) dan Red (Taylor’s Version). 

Diketahui, “Taylor’s Version” merupakan rekaman ulang album-album Taylor Swift yang sudah dirilis saat ia masih berada dibawah label Big Machine Records. Dengan label khusus “(Taylor’s Version)” yang disematkan pada album serta judul lagu, para penggemar bisa membedakan antara rilisan lama dan versi Taylor sendiri.

Meski tidak ada terlalu banyak perbedaan yang besar dalam unsur lagu, adanya penambahan tracks dalam album, dan munculnya kolaborator dari lagunya, Taylor punya alasan tersendiri mengapa ia melakukan rekam ulang album-albumnya. Melansir pada laman pramborsfm.com, proyek perekaman ulang album Taylor Swift merupakan langkah yang diambil Taylor untuk mengambil kembali hak atas karya musik dari enam album pertamanya.

Pada Juni 2019 lalu, manajer musik Scooter Braun telah mengakuisisi label lama Taylor, Big Machine Records, melalui perusahaan Ithaca Holding. Akuisisi kepemilikan ini mengakibatkan rekaman master enam album lama Taylor Swift (Taylor Swift, Fearless, Speak Now, Red, 1989, Reputation) menjadi milik label tersebut sehingga Taylor dilarang untuk membuat dan membawakan lagu-lagu barunya terdengar persis seperti versi aslinya.

Selain alasan tersebut, Taylor Swift mengatakan jika ia merekam ulang albumnya karena merasa sudah memiliki karakter vokal yang berbeda dan lebih matang. Taylor mengaku ia ingin lebih bereksperimen lagi dengan suara dan mengajak sejumlah kolaborator di dalamnya.

Sampai saat ini, Taylor sukses menunjukkan kepada industri musik untuk memiliki kendali atas karyanya sendiri. Tidak hanya memperoleh hak royalti yang layak, Taylor juga sangat diapresiasi oleh para penggemarnya tentang bagaimana Taylor diakui melalui karya musiknya.