CEO Meta Group, Mark Zuckerberg, mengumumkan fitur baru yang sedang diuji coba untuk platform terbaru mereka, Threads. Fitur ini berfungsi layaknya hashtag yang biasa digunakan di sosial media lain, namun tidak akan disertakan tanda pagar dalam teksnya.

Dalam sebuah unggahan di akun Threads pribadinya, Mark Zuckerberg mengatakan bahwa saat ini dirinya tengah menguji coba fitur tagging baru untuk Threads. Penemu media sosial Facebook tersebut mengungkapkan fitur ini diuji coba secara terbatas di Australia.

“Menguji cara untuk mengkategorikan postingan Anda dengan tag. Dimulai di Australia dan segera hadir di lebih banyak negara,” tulis Mark Zuckerberg.

Postingan oleh @zuck

Lihat di Threads

Tampilan dari hashtag ini dinilai cukup menarik. Meskipun tanda pagar nya dihilangkan, Threads menggunakan sistem hyperlink dimana teks tersebut bisa diklik oleh pengguna. Cara menggunakan fitur ini sama seperti fitur hashtag di platform lain, yakni pengguna harus ketik tanda pagar di kolom teks unggahan dengan kata yang diinginkan. Setelah itu, tagar akan menghilang dan berubah menjadi teks hyperlink berwarna biru.

Perbedaan lain antara tagar di Threads dengan platform lain yakni penggunaannya yang terbatas. Dilansir dari VOI, pengguna hanya bisa menambahkan satu topik tagar di setiap unggahan dalam satu waktu. Kebijakan ini diterapkan untuk membatasi unggahan yang berpotensi menjadi spam.

Pembatasan penggunaan ini sejalan dengan estetika Threads yang berusaha menjaga tampilannya tetap bersih dan memperhatikan preferensi pengguna yang tidak ingin melihat hashtag dalam sebuah postingan teks. Dengan demikian, Meta memberikan jaminan kepada pengguna bahwa perbaikan dan peningkatan terus-menerus akan diterapkan pada fitur hashtag tersebut seiring berjalannya waktu.