Bencana alam menjadi suatu hal yang tidak terhindarkan dalam kehidupan manusia dan alam. Segala bentuk tangis dan kehilangan bisa dirasakan ketika melihat para korban, hal ini pula yang kemudian mendorong rasa simpati dan empati manusia lain. Sepertinya sudah menjadi sesuatu yang wajar jika manusia membantu sesama manusianya yang baru saja menjadi korban atas bencana alam, itulah bentuk kesadaran sebagai manusia yang selalu hidup berdampingan.

Belum lama ini, Turki menjadi korban dari bencana alam itu sendiri. Turki dilanda gempa yang merusak isinya serta memakan korban jiwa dengan angka yang tidak sedikit. Hal ini tentu mendorong rasa simpati dari berbagai pihak termasuk dari Indonesia juga yang memberikan bantuan dengan segala cara yang mereka bisa. Indonesia mengambil langkah untuk mengirim tim SAR dalam empat gelombang yang berbeda serta ada berbagai bala bantuan yang diberi oleh indonesia dengan misi kemanusiaan.

Hal ini sangat dihargai oleh pemerintah Turki sehingga pemerintah Turki memberikan apresiasi untuk Indonesia, Turki memberikan medali “Negara dan Perintah Pengorbanan Terhormat" secara khusus untuk Indonesia atas bantuan yang diberikan. Tayyip Erdogan yang menjabat sebagai presiden Turki kini yang memberikan penghargaan tersebut dalam acara "The Ceremony of Presidential Medal and Order of Distinguished Humanitarian Services" yang dilaksanakan di Kongres Nasional dan Pusat Kebudayaan Be?tepe, Ankara pada tanggal 25 April kemarin.

Medali tersebut memang diperuntukan bagi mereka yang berani berkorban untuk membantu korban-korban yang terkena bencana alam dan yang memerangi hal tersebut. Medali tersebut sejatinya diberikan pada 55.000 orang yang memang terlibat untuk membantu dalam misi pencarian dan penyelamatan setelah bencana gempa yang terjadi di Turki serta diberikan pada berbagai orang dari kalangan manapun yang berkomitmen dan berkorban dalam membantu sesama manusia yang membutuhkan.

Erdogan sebagai presiden angkat suara terkait hal ini, dirinya mengatakan bahwa pengorbanan orang-orang tersebut tidak dapat diabadikan namun dalam budaya kuno yang dipercaya, segala bentuk usaha dan pengorbanan yang dilakukan, serta aksi yang tak sekalipun meminta terima kasih, sudah sepantasnya dibalas dengan kebaikan juga. Erdogan merasa pemerintah Turki memiliki hutang budi terhadap orang-orang yang beraksi dalam masa sulit Turki sehingga Turki memilih untuk memberikan medali melalui upacara penghormatan mereka.

Sumber: Good News from Indonesia