Malaria tidak diragukan lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa lebih dari 241 juta kasus dilaporkan pada tahun 2020, dengan total kematian mencapai 627.000 korban.

Image via Pexels

Untuk membuat kemajuan dalam memerangi penyakit ini, para ilmuwan dari Universitas Oxford telah menemukan vaksin baru yang berpotensi memiliki implikasi bisa "mengubah dunia".

Tim peneliti berharap vaksin itu akan diluncurkan tahun depan setelah uji coba menunjukkan bahwa vaksin tersebut memberikan perlindungan hingga 80% terhadap penyakit mematikan itu.

Yang terpenting, kata para ilmuwan, vaksin mereka itu murah dan mereka sudah memiliki kesepakatan untuk memproduksi lebih dari 100 juta dosis per tahunnya.

Dampak dari penelitian ini bisa sangat besar, dimana badan amal Malaria No More melangkah lebih jauh dengan mengatakan bahwa dengan kemajuan tersebut, korban anak-anak yang meninggal karena penyakit itu sudah tidak akan ada lagi di masa hidup saat ini.

Karena sangat kompleks, perlu waktu lebih dari satu abad bagi para peneliti untuk menemukan vaksin malaria yang efektif, mengingat parasit yang biasanya disebarkan oleh nyamuk sering sulit dipahami dan berpindah-pindah, sehingga sulit untuk ditargetkan.

Tahun lalu, WHO memberikan lampu hijau  bersejarah untuk vaksin pertama - yang dikembangkan oleh raksasa farmasi GSK - untuk digunakan di Afrika.

Image via Unsplash

Sekarang, para ilmuwan dari Oxford mengatakan vaksin mereka tidak hanya lebih efektif, tetapi juga dapat diproduksi dalam skala yang lebih besar dari sebelumnya.

Menerbitkan temuan mereka dalam sebuah penelitian, vaksin tersebut terbukti menawarkan perlindungan hingga 80% dengan tiga dosis awal diikuti oleh booster setahun kemudian, yang menurut tim peneliti hal itu adalah data terbaik di lapangan untuk setiap suntikan malaria.

Ke depan, para peneliti berharap vaksin itu dapat disetujui untuk digunakan kepada masyarakat waktu dekat, dan bersiap untuk uji coba yang lebih besar yang melibatkan 4.800 anak pada akhir tahun [2022].

 

Sumber: BBC, DesignTaxi