Di laut dalam yang gelap gulita, pemukiman gurita tumbuh subur di puncak gunung berapi yang tenang. Para ilmuwan dari Institut Penelitian Akuarium Monterey Bay mengirimkan robot laut dalam ke "taman gurita" yang terletak sekitar 10.500 kaki (3.200 meter) di bawah permukaan laut, di wilayah laut gelap yang dijuluki "zona tengah malam". Di sini, satu-satunya cahaya alami berasal dari makhluk bercahaya.

Para ilmuwan laut dalam menangkap citra resolusi tinggi, yang ditunjukkan di bawah ini, dalam perjalanan baru-baru ini ke Gunung Laut Davidson, yang terletak jauh di lepas pantai California. (Rekaman lebih lanjut akan ditambahkan setelah tersedia.) Mereka melihat 5.718 gurita di area seluas enam hektar, termasuk 4.707 gurita betina yang bersarang di atas telurnya.

Images Courtesy: MBARI via Sea.Mashable

Spesies gurita, M.robustus, mungkin tertarik pada kehangatan di lokasi spesifik ini, para peneliti berspekulasi. Air hangat masih keluar dari gunung berapi yang sudah punah, mungkin mempercepat perkembangan embrio yang sedang tumbuh, sebuah proses yang bisa memakan waktu bertahun-tahun di tengah suhu yang sangat dingin. Betina yang mengerami "tersebar di mata air hidrotermal yang memancarkan kehangatan, hampir tidak terlihat oleh batas kabur dan berkilauan antara air laut dingin dan cairan ventilasi hangat seperti fatamorgana," tulis Institut Penelitian Akuarium Monterey Bay dalam rilisnya. “Gurita yang mati dan satu-satunya embrio dengan cepat diambil oleh spesies laut dalam lainnya sebelum digantikan oleh pendatang baru.”

Images Courtesy: MBARI via Sea.Mashable

Misi eksplorasi laut dalam sangatlah penting. Para ilmuwan tersebut ingin menjelaskan secara harfiah dan kiasan tentang apa yang ada di bawah sana. Implikasi dari pengetahuan ini tidak dapat dihitung, terutama ketika para pencari mineral laut dalam bersiap untuk menjalankan peralatan industri seperti tangki di seluruh bagian dasar laut. Misalnya, ekspedisi penelitian menemukan bahwa kehidupan laut mempunyai potensi besar untuk menghasilkan obat-obatan baru. “Pencarian sistematis untuk obat-obatan baru menunjukkan bahwa invertebrata laut menghasilkan lebih banyak zat antibiotik, anti-kanker, dan anti-inflamasi dibandingkan kelompok organisme darat mana pun,” catat National Oceanic and Atmospheric Administration.

Images Courtesy: MBARI via Sea.Mashable

Harapkan lebih banyak penemuan laut dalam. "Kami selalu menemukan hal-hal ketika kami pergi ke laut dalam. Anda selalu menemukan hal-hal yang belum pernah Anda lihat sebelumnya," Derek Sowers, pemimpin ekspedisi NOAA Ocean Exploration, mengatakan kepada Mashable tahun lalu.