Sampah plastik yang terus menerus menggunung menjadi isu yang sampai sekarang masih sulit ditemukan solusinya. Namun, sekarang peneliti dari Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf (HZDR), Universitas Rostock di Jerman dan École Polytechnique di Prancis mungkin sudah menemukan jawaban untuk masalah tersebut. Uniknya, masalah tersebut melibatkan mengubah botol plastik menjadi berlian. Bagaimana bisa?

Dalam publikasi yang dimuat di jurnal peer-review Science Advances, para ilmuwan yang tergabung dalam laboratorium riset HZDR meyakini kalau terobosan baru tersebut bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mengatasi permasalahan limbah plastik yang kini mengkhawatirkan ilmuwan dan masyarakat dunia. 

Para peneliti HZDR mengatakan metoda yang mereka kembangkan itu terinspirasi dari planet Uranus dan Neptunus, yang mana susunan geografisnya memungkinkan berlian turun dari langit. Hal tersebut dikarenakan panas dan tekanan tinggi di atmosfer planet. Mereka meyakini hujan berlian tidak hanya bisa terjadi di kedua planet itu saja tapi juga planet lain yang ada di semesta kita. 

Image via Unsplash

Uji coba tersebut dilakukan di SLAC National Accelerator Laboratory di California pada tahun 2017 di mana para ilmuwan menggunakan laser sinar-X paling kuat di dunia, Linac Coherent Light Source (LCLS), dan menembakkannya ke bahan yang terbuat dari bahan hidrokarbon. Laser itu memanaskan zat hingga tingkat yang berapi-api 10.800 ° F. Gelombang kejut tersebut kemudian menciptakan pertumbuhan struktur seperti berlian.

Image via DesignTaxi

Namun, menemukan bahan yang tepat dengan komposisi zat yang tepat sulit didapat karena beberapa, seperti polistirena, memiliki terlalu banyak oksigen di dalamnya.

Akhirnya, tim peneliti memilih plastik polietilen tereftalat (PET) karena memiliki keseimbangan karbon dioksida, hidrogen, dan oksigen yang tepat. Eksperimen tersebut dilakukan lagi pada botol plastik tipis, yang dimana mereka berhasil mengubah plastik menjadi berlian. Berlian yang dihasilkan menunjukkan kepadatan hingga 0,13 ons per sentimeter kubik.

Penemuan ini dapat mengarah pada metode alternatif produksi berlian kecil yang digunakan untuk keperluan industri seperti abrasive, permukaan pemoles, atau bahkan sensor kuantum di masa depan.

Terlebih lagi, penelitian ini juga memberikan wawasan yang lebih baik tentang seperti apa atmosfer di Uranus dan Neptunus.

Apa itu plastik PET?

Polietilena tereftalat (PET) adalah polimer termoplastik serbaguna yang termasuk dalam kelompok polimer poliester. Cara untuk mengetahui apakah sebuah plastik berbahan PET adalah dengan cara melihat simbol daur ulang angka 1 pada produk tersebut. Dengan begitu berarti produk plastik tersebut terbuat dari bahan plastik PET.

Contoh plastik PET adalah botol plastik yang ditemukan di botol minum air mineral yang bisa kita beli di supermarket. 

Dikarenakan bahan untuk PET sangat mudah untuk didapatkan, apakah ini berarti kita akan mudah menjadi sultan? Atau nilai berlian akan hilang karena mereka dapat dengan mudah dibuat?
 

Sumber: DesignTaxi, Kabinet Rakyat, Warungbotol.com