Pada 12 April 1988, film "The Last Emperor" mengambil alih panggung di Academy Awards ke-60, memenangkan sembilan penghargaan dari sembilan nominasi. Film ini disutradarai oleh Bernardo Bertolucci dan dibintangi oleh John Lone, Joan Chen, dan Peter O'Toole. "The Last Emperor" menggambarkan kehidupan Puyi, kaisar terakhir dari Dinasti Qing, yang mengalami masa-masa sulit setelah kejatuhan kekuasaannya pada tahun 1912.

Film ini memenangkan penghargaan terbaik untuk film, sutradara, penulisan naskah asli, sinematografi, penyuntingan, musik orisinal, kostum, produksi, dan efek visual. Film ini juga memenangkan penghargaan untuk sinematografi terbaik dan pengeditan terbaik di Penghargaan BAFTA pada tahun yang sama. "The Last Emperor" dianggap sebagai salah satu film terbesar yang pernah dibuat, dengan menampilkan produksi megah, penampilan akting yang luar biasa, dan musik orisinal yang indah.

Film ini diproduksi oleh Jeremy Thomas dan diproduksi oleh Italia, Inggris, dan China. Produksi film ini dilakukan di lokasi di seluruh Tiongkok, termasuk Kota Terlarang di Beijing, dan melibatkan lebih dari 19.000 pemeran dan kru. Film ini memakan biaya sekitar $25 juta untuk diproduksi dan dikenal sebagai salah satu film termahal pada masanya.

Kemenangan "The Last Emperor" di Academy Awards ke-60 adalah prestasi yang sangat besar dan mengukuhkan statusnya sebagai salah satu film terbesar dalam sejarah perfilman. Film ini tidak hanya memenangkan banyak penghargaan, tetapi juga mendapatkan pengakuan dari kritikus film dan penonton di seluruh dunia. Hingga saat ini, "The Last Emperor" dianggap sebagai salah satu film terbesar dan paling penting dalam sejarah perfilman, dan kemenangan di Academy Awards ke-60 adalah momen yang sangat bersejarah dalam sejarah perfilman.