Sejak dirilis resmi pada Kamis (2/11) lalu, serial Netflix Original Indonesia ‘Gadis Kretek’ menjadi perbincangan luas. Kepopuleran ‘Gadis Kretek’ membuat serial yang disutradarai Kamila Andini dan Ifa Isfansyah ini berhasil tembus Top 10 Global Netflix. 

Dengan total lima episode, serial ‘Gadis Kretek’ rata-rata memiliki durasi selama 60 sampai 70 menit setiap episodenya. Melansir dari Urbanasia, serial ‘Gadis Kretek’ telah ditonton lebih dari 1,6 juta jam dalam waktu satu pekan sehingga serial ini menempati peringkat 10 dalam daftar TV non-English Netflix. Selain itu, ‘Gadis Kretek’ juga berada dalam daftar Top 10 di enam negara seperti di Indonesia yang bertahan dalam urutan pertama selama dua minggu berturut-turut, di Malaysia menempati urutan kelima di minggu kedua dan ketiga penayangan, serta muncul dalam daftar di negara-negara baru di Amerika Selatan dan Eropa, seperti di Chili yang menempati urutan 7, urutan 8 di Romania, urutan 9 di Meksiko, dan urutan 9 di Venezuela.

Ramainya antusias penonton terhadap serial Indonesia ini menjadi motivasi bagi industri perfilman Indonesia untuk lebih berkembang dalam pembuatan film. Diadaptasi dari novel dengan judul yang sama, serial ‘Gadis Kretek’ menceritakan perjalanan penemuan jati diri seorang pengrajin berbakat. Berlatar belakang industri kretek dan peristiwa sejarah Indonesia di tahun 1960-an, ‘Gadis Kretek’ menuturkan cerita Dasiyah (Dian Sastrowardoyo) yang berdaya serta cerita cinta Dasiyah dengan Soeraja (Ario Bayu).

Selain Dian Sastrowardoyo dan Ario Bayu, serial ‘Gadis Kretek’ turut dibintangi Arya Saloka, Putri Marino, Tissa Biani, Sha Ine Febriyanti, Winky Wiryawan, Sheila Dara, Ibnu Jamil, dan yang lainnya. Serial ini diproduksi oleh BASE Entertainment bersama showrunner Shanty Harmayn dan Tanya Yuson. Naskah serial ini ditulis oleh Ratih Kumala bersama Tanya Yuson, Kanya K. Priyanti, dan Ambaridzki Ramadhantyo.