Kesempatan selalu bisa datang kapan saja dan untuk siapapun, kesempatan juga mungkin tidak akan datang untuk kedua kalinya namun pasti akan datang untuk mereka yang tidak berhenti berusaha. Mungkin hal tersebut yang dirasakan oleh seorang anak penjual sayur yang harus tertolak oleh 2 Perguruan Tinggi Negeri alias PTN. Bagi beberapa orang, mungkin itu saatnya untuk menyerah dan membanting arah kehidupan tapi tidak untuk Wana yang tidak mengenal kata berhenti.

Wana sejatinya adalah anak seorang tukang sayur keliling yang memang memiliki keterbatasan ekonomi. Di tengah kesulitan itu, Wana harus menerima fakta bahwa kedua PTN yang dia inginkan malah tak menginginkan dia, seakan harapan telah pupus namun Wana tak menerimanya, harapan yang telah sirna bukan menjadi penghalang bagi Wana yang bertekad menciptakan kesempatannya sendiri tanpa bergantung pada harapan. 

Wana berhasil menciptakan peluang untuk dirinya sendiri, bahkan keberhasilannya ini mencuri perhatian publik. Wanda secara mengejutkan berhasil di tiga perguruan tinggi luar negeri yakni University of Toronto Canada, McMaster University Canada, dan Monash University Australia. Sosok yang bernama lengkap Chaswanah Aini memang sempat berlarut dalam kesedihan pasca mendapat penolakan.

Chaswanah Aini berhasil mewujudkan impiannya, dirinya tak sekedar diterima tapi berhasil mendapatkan beasiswa juga. Wana akan memulai perjalanan panjangnya di kemudian hari, kehidupan barunya akan di mulai dan dia bukan lagi Wana anak tukang sayur keliling yang bersekolah di SMA Negeri 3 Kota Malang tapi dia adalah Wana, sang penaklukan ketidakmungkinan!