Chief Executive Officer (CEO) ChatGPT Samuel Altman resmi menjadi Warga Negara Asing (WNA) pertama yang mendapat golden visa Indonesia. Putusan ini diberikan setelah aturan tersebut disahkan akhir Agustus silam.

Altman mendapat golden visa dengan masuk kategori tokoh dunia berpengaruh, ia juga mendapat izin tinggal di Indonesia selama 10 tahun lamanya. Keputusan ini juga telah disepakati oleh Silmy Karim selaku Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

"Ada beberapa kategori golden visa selain atas dasar penanaman modal, salah satunya adalah golden visa yang diberikan kepada tokoh yang mempunyai reputasi internasional dan dapat memberikan manfaat untuk Indonesia. Dalam memperoleh golden visa, harus diusulkan oleh instansi pemerintah pusat," tutur Silmy yang disampaikan melalui keterangan pers pada Senin (4/9).

Mungkin sebagian di antara kamu belum mengenal siapa Samuel Altman, ia adalah seorang Co-Founder sekaligus CEO OpenAI. OpenAI sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan artificial intelligence (AI) dan berlokasi di Amerika Serikat.

Image courtesy: Getty Images/ Win McNamee

Melansir dari CNN, Altman berhasil menarik perhatian dunia setelah perusahaannya merilis ChatGPT pada akhir tahun 2019. CEO OpenAI tersebut juga diketahui pernah datang ke Indonesia pada Juni lalu untuk mengajarkan pengetahuan seputar AI.

Setelah mendapat golden visa, Altman akan mendapat sejumlah keistimewaan eksklusif yang tidak didapat orang lain. Diantara keistimewaan yang akan ia dapat adalah layanan prioritas bandara, dapat tinggal lebih lama di Indonesia, efisiensi akses keluar masuk Indonesia, hingga tidak diwajibkan mengurus Izin Tinggal Terbatas (ITAS) ke kantor Imigrasi.

Lebih lanjut, Silmy juga mengungkapkan bahwa Ditjen Imigrasi turut berkomitmen dalam pembangunan ekosistem kecerdasan buatan di Indonesia dengan cara memberikan golden visa pada Altman.

"Begitu sampai di Indonesia tidak perlu lagi mengurus Izin Tinggal Terbatas di kantor Imigrasi. Kita berikan karpet merah sebagai imbal balik atas sumber daya yang bisa mereka berikan pada Indonesia," ujar Silmy.

Adapun golden visa memang ditujukan untuk WNA yang berpeluang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Dalam hal ini, Altman dinilai dapat membantu tujuan tersebut melalui pengembangan kecerdasan buatan, karena itulah ia diberikan golden visa.

Dasar hukum kebijakan ini tertuang pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 22 Tahun 2023 serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82 Tahun 2023.