Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 50

by Connx ● April 26, 2023

Barbie rilis boneka penyandang Down Syndrome pertamanya

● Pop Culture 5.0 0 918x bm-ic share-ic

Perusahaan mainan dan boneka terkemuka, Mattel, memperkenalkan Barbie versi terbaru. Boneka Barbie dengan versi terbaru tersebut digambarkan sebagai penyandang Down Syndrom. Hal ini dilakukan oleh Mattel sebagai upaya untuk membantu anak-anak menemukan boneka yang mewakili mereka. Dalam sebuah pernyataannya pada Selasa (25/04/2023), Mattel mengatakan bahwa mereka telah bekerja sama dengan National Down Syndrome Society di Amerika Serikat untuk membuat boneka tersebut. 

“Tujuan kami adalah untuk memungkinkan semua anak untuk melihat diri mereka dalam Barbie, sementara juga mendorong anak-anak untuk bermain dengan boneka yang tidak terlihat seperti diri mereka sendiri,” ucap Lisa McKnight, wakil presiden eksekutif dan kepala global Barbie & Dolls di Mattel, pada Selasa (25/4/2023).

Dikutip dari Reuters, Barbie tersebut memiliki postur tubuh yang lebih pendek dari biasanya dan batang tubuh yang lebih panjang daripada boneka Barbie lainnya. Selain itu, wajah dari boneka baru ini juga lebih bulat, mata yang cenderung lebih kecil, dan bagian sudut mata tertarik ke atas, telinga yang lebih kecil, serta hidung bagian atas yang cenderung lebih datar.

“Telapak tangan boneka itu bahkan memiliki satu garis tunggal yang dalam. Ini menjadi suatu karakteristik yang sering diasosiasikan dengan Down Syndrome,” ungkap Mattel.

Boneka Barbie versi terbaru tersebut memiliki baju dengan rok berlengan gembung dengan motif kupu-kupu dan bunga-bunga dalam warna kuning dan biru yang menjadi simbol serta warna-warna yang diasosiasikan dengan kesadaran mengenai Down Syndrome. Tidak hanya itu, uniknya Barbie ini akan memakai kalung berwarna merah muda dengan liontin tiga mata panah yang menyerupai bentuk huruf V terbalik bertumpuk yang menandakan 3 salinan kromosom ke-21 serta penyangga pergelangan kaki yang diberi warna merah muda. 

“Kami ingin semua anak bisa melihat diri mereka sendiri di Barbie, sambil juga mendorong anak-anak untuk bermain dengan boneka yang tidak terlihat seperti diri mereka sendiri,” jelas  Lisa McKnight, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Global Barbie & Boneka, Mattel dalam pernyataannya.

Kemudian, Lisa McKnight juga menambahkan bahwa tujuan dari boneka Down Syndrome tersebut adalah untuk melawan stigma sosial melalui mainan yang dibuat oleh Mattel.

“Permainan boneka di luar pengalaman hidup seorang anak dapat mengajarkan pemahaman dan membangun rasa empati yang lebih besar. Kami bangga memperkenalkan boneka Barbie dengan sindrom Down untuk mencerminkan dunia di sekitar kita dengan lebih baik dan melanjutkan komitmen kami untuk merayakan inklusi melalui permainan,” kata Lisa McKnight.

Selain itu, seorang presiden dan kepala eksekutif dari National Down Syndrome Society Amerika Serikat mengungkapkan bahwa suatu kehormatan untuk bisa bekerja sama dengan Mattel untuk membuat boneka Barbie dengan Down Syndrome.

“Merupakan suatu kehormatan bekerja dengan Barbie untuk boneka Barbie dengan Down Syndrome. Ini sangat berarti bagi komunitas kami, yang untuk pertama kalinya bisa bermain dengan boneka Barbie yang mirip dengan mereka. Barbie ini berfungsi sebagai pengingat bahwa kita tidak boleh meremehkan kekuatan representasi. Ini adalah langkah maju yang besar untuk inklusi dan momen yang kami rayakan,” kata Kandi Pickard, presiden dan kepala eksekutif NDSS.

Mengutip dari The Guardian, Barbie tersebut akan mulai pre-order mulai hari Selasa di toko mainan Smyths. Adapun boneka tersebut adalah bagian dari lini barbie Fashionistas yang diluncurkan pada tahun 2022. Diketahui, sebelumnya Mattel pernah meluncurkan Barbie dengan kaki palsu, kursi roda, dan boneka laki-laki yang lebih kurus dan tidak berotot.

Melansir dari BBC, pertama kali boneka Barbie diluncurkan pada tahun 1959 dengan penampilan perempuan yang memiliki kaki panjang, pinggang kecil, serta rambut yang pirang. Akan tetapi, Akademisi dari University of South Australia mengatakan bahwa kemungkinan seorang perempuan yang memiliki bentuk tubuh seperti Barbie, satu banding 100 ribu.

Akhirnya, beberapa pihak meminta Barbie untuk bisa mewakili citra tubuh yang lebih realistis. Sejumlah penyandang disabilitas juga mengungkapkan bahwa boneka Barbie seperti itu tidak cocok dengan mereka. Kemudian, pada tahun 2016 Mattel akhirnya membuat boneka baru yang lebih inklusif dan menampilkan Barbie dengan penampilan beragam. Barbie diperkenalkan kembali dengan 4 tipe tubuh dan 7 warna kulit, dengan 22 warna mata dan 24 gaya rambut.

 

Sumber: CNBC Indonesia, IDN Times

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!