Pada tanggal 9 Maret 1959, sebuah boneka yang akan segera menjadi salah satu mainan paling ikonik di dunia mulai dijual. Boneka tersebut adalah Barbie, yang pertama kali diproduksi oleh perusahaan mainan Amerika, Mattel, Inc.

Barbie dirancang oleh Ruth Handler, salah satu pendiri Mattel, yang terinspirasi oleh putrinya yang sering bermain dengan boneka-boneka kecil. Ruth melihat bahwa anak perempuan hanya memiliki sedikit pilihan boneka yang bisa dimainkan dan kebanyakan dari mereka adalah boneka bayi atau balita. Ia ingin menciptakan sebuah boneka yang bisa menginspirasi imajinasi anak perempuan dan memungkinkan mereka bermain dengan karakter yang lebih dewasa dan berpengalaman.

Pada awalnya, banyak orang yang skeptis terhadap Barbie karena ia terlihat sangat dewasa dan modis untuk boneka anak-anak. Namun, ternyata Barbie menjadi sangat populer di kalangan anak perempuan dan orang tua, yang menyukai berbagai kostum dan aksesori yang tersedia untuk boneka tersebut.

Selama bertahun-tahun, Barbie telah berevolusi dengan berbagai rupa dan aksesori yang terus berkembang sesuai dengan tren mode dan budaya populer. Barbie telah menjadi seorang atlet, dokter, pengusaha, dan bahkan menjadi bintang film. Pada saat ini, Barbie telah menjadi salah satu ikon budaya populer di seluruh dunia, dengan pengaruh yang merajalela di berbagai bidang, termasuk mode, mainan, dan media.

Namun, sementara Barbie telah memenangkan hati jutaan anak perempuan di seluruh dunia selama beberapa dekade, ia juga telah dikritik karena mengikuti standar kecantikan yang tidak realistis dan memberikan gambaran yang kurang sehat tentang tubuh perempuan. Dalam beberapa tahun terakhir, Mattel telah berusaha untuk menangani masalah ini dengan merilis berbagai jenis boneka Barbie yang beragam dan lebih realistis dari segi tubuh dan etnisitas.

Jika kita kilas balik, pada tanggal 9 Maret 1959, boneka Barbie pertama kali dijual, menginspirasi imajinasi dan kegembiraan anak perempuan di seluruh dunia selama beberapa dekade. Meskipun Barbie telah mengalami kritik dan kontroversi, ia tetap menjadi salah satu mainan paling ikonik di dunia dan telah membentuk bagian dari warisan budaya populer.