Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 50

by Connx ● March 07, 2023

Amerika Serikat segera tanam pohon hasil rekayasa genetik

● Science 5.0 0 1,3k bm-ic share-ic

Teknologi kini sudah sangat berkembang, kemampuan rekayasa teknologi yang semakin canggih menjadikan yang tak mungkin berubah menjadi mungkin-mungkin saja. Berbagai hal yang beberapa tahun lalu tak bisa dilakukan kini menjadi jauh lebih mudah. Perkembangan teknologi yang begitu pesat dan tak terbendung ini kini semakin gila-gilaan, bahkan makhluk hidup secara perlahan mulai bisa dilakukan rekayasa.

Hal seperti ini dicoba oleh Amerika Serikat, mereka mengambil langkah dengan melakukan rekayasa genetik untuk menciptakan pohon buatan mereka. Di sebelah Tenggara dari Amerika Serikat akan ditanami berbagai pohon hasil rekayasa genetika dengan diberikan modifikasi agar pohon-pohon tersebut memiliki kemampuan fotosintesis yang lebih baik lagi. Pohon-pohon ini juga diperkirakan mampu menyerap lebih banyak karbon dioksida dengan tujuan untuk meringankan krisis iklim yang sedang terjadi.

Bersama dengan Oregon State University, Living Carbon selaku pihak yang mengemukakan gagasan proyek ini melakukan penelitian dengan hasil yang mengatakan bahwa pohon rekayasa genetik mampu mengakumulasi biomassa hingga menyentuh 53 persen, jauh lebih banyak dari yang mampu dilakukan oleh pohon-pohon standar. Living Carbon sendiri sebenarnya adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bioteknologi dan memiliki basis di California.

Selama penelitian dilakukan, pohon rekayasa genetik itu selama ini hanya berada dalam rumah kaca dalam bentuk laboratorium dan kini sudah akan dimulai uji coba di dunia terbukanya. Hutan kayu di Georgia Selatan menjadi lokasi awal dari uji coba ini, beberapa pipit pohon hasil rekayasa genetik ini sudah mulai ditanam dan diharapkan akan segera memberikan hasil, ini juga menandakan kali pertama pohon rekayasa itu hadir di luar dari lokasi penelitian dilakukan. Walaupun sekarang hanya ada di Georgia namun, langkah kedepannya sudah diambil dengan adanya kesepakatan dengan pemilik lahan pribadi untuk menanam pohon hasil rekayasa genetik. Lahan tersebut memiliki total lebih dari 1.200 hektar hutan dan dikabarkan akan berada di seluruh Amerika Serikat.

Kini untuk memperbaiki ekosistem lingkungan, langkah untuk mengurangi emisi menjadi pilihan dan diharapkan dapat menstabilkan bumi lagi. Selain itu, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan karbon dalam ukuran skala yang lebih besar lagi. Bahkan ada target untuk pengurangan emisi ini dengan menandakan tahun 2050 maka emisi harus berkurang 2 persen, bahkan lahan seluas 5 juta hektar sudah dipersiapkan. Hal ini diungkapkan sendiri oleh Maddie Hall yang merupakan CEO dan pendiri Living Carbon.

Penelitian yang dilakukan masih tahapan awal, bioteknologi yang sudah berkembang kini dianggap dapat bertanggung jawab atas pohon dan menjadi solusi yang cukup tepat menghadapi krisis iklim yang semakin parah setiap harinya. Pohon rekayasa ini sejatinya mampu melakukan fotosintesis sama seperti tumbuhan alami berkat modifikasi yang menambahkan enzim RuBisCO. Tanaman rekayasa ini dapat menyerap karbon anorganik lalu menyulapnya menjadi gula yang nantinya dapat digunakan lagi. 

Pohon rekayasa itu dibuat untuk terhindar dari proses fotorespirasi biasa dan menggunakan jalur bypass fotorespirasi alternatif sehingga efek samping dari buangan tersebut dimasukkan kembali ke dalam pertumbuhan pohon yang mana artinya hanya akan membuang energi yang cenderung lebih sedikit. Hal ini bisa terjadi karena dalam rekayasa, peneliti menambahkan gen tertentu dari tumbuhan lain yang secara alami memang memiliki jalur bypass fotorespirasi alternatif.

 

Sumber: IDX Channel

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!