Indonesia kini nasibnya ada di ujung tanduk, setelah polemik dan drama yang panjang terkait Piala Dunia U-20 di Indonesia. Indonesia yang menolak Israel sama saja dengan melanggar kesepakatan dengan FIFA hingga Piala Dunia U-20 tersebut akhirnya dibatalkan di Indonesia. Hal ini tentunya membuat Indonesia bisa saja mendapatkan hukuman dari FIFA, hukuman yang akan diterima juga pastinya tidak main-main dan pasti berat. Bisa saja sepakbola tanah air dibekukan dan dilarang tampil dalam ajang resmi serta Liga Indonesia tidak dianggap.

Aksi FIFA melakukan ban terhadap negara itu sudah pernah terjadi sebelumnya, berikut adalah 5 contoh negaranya:

Rusia

Sepakbola Rusia dihentikan oleh FIFA setelah adanya polemik politik dengan Ukraina yang sampai melibatkan perang. Atas dasar hal ini juga Rusia dikucilkan sepakbola dunia, terlebih Eropa. Bahkan Rusia yang saat itu sedang menjalani proses Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang akan dilaksanakan di Qatar harus didiskualifikasi begitu saja, Liganya juga tidak diakui oleh FIFA dan tim-tim yang berkompetisi di kompetisi resmi Eropa langsung dikeluarkan seperti Spartak Moscow. Beberapa negara juga sebelumnya sudah menolak untuk bermain melawan Rusia, hal yang sama juga berdampak pada Timnas Wanita Rusia yang harus gagal tampil di Euro 2022 saat itu.

Afrika Selatan

Ini terjadi pada tahun 1961, ketika itu Afrika Selatan masih memiliki sistem Apartheid yang mana itu adalah sebuah sistem yang diskriminatif. Akibatnya banyak sekali gerakan yang menyuarakan kebebasan dan melawan gerakan tersebut, sehingga FIFA pada akhirnya memutuskan untuk memberikan hukuman pada Afrika Selatan. Akibat dari sistem itu juga, Afrika Selatan memiliki aturan yang melarang olahraga ras campuran, bahkan mewajibkan tim asing untuk mengirim tim dengan full berisikan kulit putih. Ini kemudian berdampak pada olahraga lain yang mana mereka harus menerima ganjarannya, namun pada tahun 1990an, hukuman ini dicabut setelah sistem tersebut dibuang. Kemudian pada 2010, Afrika Selatan berhasil terpilih sebagai negara penyelenggara Piala Dunia.

Chile

Kejadian Chile ini sebenarnya adalah bentuk hukuman atas tindakan curang yang dilakukan oleh negara tersebut. Pada tahun 1990, Chile berusaha untuk mencuri spot dari Brazil yang sedang melawan mereka. Saat itu Brazil sedang unggul 1-0 dengan sisa 20 menit, kemudian kiper Chile tiba-tiba terlihat seperti terluka akibat dari lemparan flare dari penonton Brazil namun setelah ditelusuri, kiper tersebut memang sengaja melukai dirinya menggunakan silet yang dia sembunyikan. Ini kemudian berdampak pada Chile sehingga mereka tidak bisa ikut berpartisipasi dalam kualifikasi Piala DUnia 1994.

Indonesia

Indonesia sebenarnya pernah dijatuhi hukuman, namun yang kali ini karena adanya konflik antara PSSI dan pemerintah. Saat itu PSSI yang sedang dalam posisi tidak baik karena adanya perebutan kekuasaan, disulitkan dengan dualisme yang terjadi pada Arema dan Persebaya. Pada akhirnya, Imam Nahrawi selaku Menpora turun tangan dan membekukan PSSI. Ini nyatanya melanggar aturan FIFA terkait intervensi pemerintah. Hukuman yang bertahan setahun itu membuat Indonesia gagal ambil bagian dalam Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019, serta Timnas U19 dan Timnas U16 harus gagal menjadi tuan rumah AFF. Hanya Timnas U22 yang diberi dispensasi untuk ajang SEA Games, hingga pelatnas Timnas junir harus dibubarkan. Hukuman ini dicabut FIFA setelah Imam Nahrawi mencabut pembekukan PSSI juga. 

Myanmar

Tetangga Indonesia di Asia Tenggara juga pernah mengalami hal yang sama. Pada tahun 2011 pada Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia melawan Oman, fans Myanmar melakukan tindak kekerasan dengan melempar batu serta botol ke arah wasit, pemain dan pelatih Oman. Oman yang berhasil selamat dan langsung menuju ruang ganti akhirnya dianugerahi kemenangan oleh FIFA dan secara langsung, menggugurkan Myanmar dari kesempatan tampil pada Piala Dunia di Brazil tersebut. Bahkan Myanmar juga sempat dilarang berpartisipasi dalam ajang Piala Dunia edisi berikutnya, namun setelah melakukan banding menjelang ajang tersebut, Myanmar akhirnya berhasil menang dan hukuman mereka dicabut.

 

Sumber: Time, Bola Net