Indonesia diperkirakan tidak lagi menjadi negara dengan populasi keempat terbanyak di dunia pada tahun 2045. Hal tersebut disampaikan oleh Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) yang mengatakan bahwa di tahun 2045 total penduduk Indonesia akan mencapai 320 juta jiwa dan tidak lagi berada pada peringkat ke empat negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Seperti yang kita ketahui, negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia saat ini adalah China, India, Amerika Serikat, dan Indonesia.

“Tahun 2045 penduduk kita 320 juta. menariknya, kita tidak lagi penduduk keempat terbesar di dunia, akan ada beberapa negara yang menyalip kita dan mereka akan mengambil posisi 4 tadi,” ucap menteri Bambang dalam paparan Visi Indonesia 2045, di Four Season Hotel, Jakarta, Senin (22/4).

Pada survei terbaru yang dilakukan oleh kementerian dan badan statistik memperlihatkan bahwa pertumbuhan penduduk Indonesia akan melambat menjadi 0,4% di tahun 2045. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu, yakni 1,17%. Berarti, dalam kurun waktu 22 tahun ke depan, Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara akan memiliki jumlah penduduk sekitar 324 juta jiwa, menempatkannya di belakang Nigeria dan Pakistan yang saat ini mengalami peringkat populasi.

Kemudian, China yang saat ini menempati posisi pertama akan bergeser posisinya oleh India. Hal tersebut disebabkan oleh upaya pemerintah China yang tengah membatasi penambahan jumlah penduduknya. Sedangkan India belum terlalu ketat dengan hal tersebut dan hanya memberlakukan family planning dan pembatasan anak yang alamiah saja.

“Pada waktu 2045 penduduk terbesar di dunia adanya di India dengan penduduknya 1,7 miliar kira-kira. China turun jadi 1,1 miliar,” tutur Bambang.

Bambang juga menyampaikan, negara yang berpotensi menggeser Indonesia pada posisi ke 4 bukan merupakan negara maju. Negara-negara tersebut yakni Brazil, Nigeria, dan Pakistan.

“Yang berpotensi menyusul kita adalah Brazil, Nigeria, dan ada Pakistan. Itu 3 negara yang kemungkinan penduduknya menyusul Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, Bambang juga mengungkapkan bahwa kualitas penduduk Indonesia dipastikan akan mengalami peningkatan. Di 2045, usia harapan hidup akan meningkat menjadi 75,5 tahun.

“Ciri khas kita, harapan hidup kita akan naik jadi 75 setengah tahun, hari ini 74 tahun,” kata Bambang.

Walaupun demikian, Bambang menyebutkan di tahun 2045 Indonesia akan memiliki lansia dengan jumlah yang cukup banyak, yakni sekitar 45 juta jiwa.

“Jumlah lansia naik dibanding 2010 ke 2045 naik hampir 4 kali lipat, 45 juta lansia kira-kira di 2045,” jelas Bammbang.

Walaupun begitu, penduduk Indonesia lansia di masa tersebut kualitasnya akan berbeda dengan masa sekarang. Di tahun tersebut, lansia dengan usia di atas 65 tahun masih akan lebih sehat dan produktif, jadi nantinya lansia akan tetap bekerja dan memiliki kontribusi dalam perekonomian di Indonesia. 

Saat ini, Indonesia tengah mengandalkan bonus demografi yang mengacu pada potensi pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari jumlah penduduk usia kerja yang lebih besar untuk mengatasi “perangkap pendapatan menengah” dan mencapai tujuan menjadi negara berpendapatan tinggi di tahun 2045. Pemerintah melakukan berbagai upaya salah satunya dengan melaksanakan kampanye perencanaan keluarga. Tidak hanya untuk menurunkan tingkat kelahiran, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas modal manusia dalam kesehatan, pendidikan, serta lapangan kerja.

 

Sumber: Merdeka, Good News From Indonesia