Brand fashion pria dari Swedia, Eton, memilih fiskal daripada tren fashion dengan peluncuran 'Kemeja Indeks', yang memiliki label harga yang dipengaruhi oleh pembacaan Nasdaq.

Kemeja yang dimaksud adalah kemeja standar berwarna putih yang digunakan oleh orang-orang kantoran, kecuali harga yang berubah secara dinamis setiap lima menit pada hari-hari perdagangan.

Harga kemejanya dimulai dari angka US$280 dan akan menurun atau meningkat bersama persentase kerugian atau keuntungan dari indeks komposit. Jadi, tergantung kapan kamu melihat pergerakan saham, kamu mungkin akan mendapatkan beberapa saham bagus beserta baju yang bagus. 

Image via Eton

Eton’s White Signature Twill Shirt menjadi inspirasi untuk kemeja tersebut. Sebagai rujukan kepada industri keuangan, di dekat area leher terpampang sebuah banteng bersulam di antara kerah dan kancing pertama dan beruang di antara kancing pertama dan kedua.

Image via Eton

Hewan-hewan tersebut mewakili optimisme dan pesimisme pasar saham, serta sifat lantai perdagangan yang bergejolak. Tergantung pada pemakainya, itu bisa dipamerkan dengan bangga atau disimpan.

Eton menekankan bahwa Index Shirt pertama kali muncul sebagai tanggapan atas bagaimana kondisi ekonomi memengaruhi perilaku pembeli. “The Index Shirt adalah produk inovatif dan konseptual yang terinspirasi oleh selera eksplisit pelanggan kami akan tren, yang menjadi sangat relevan di masa-masa ini di mana semuanya tentang membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat,” kata Janelle Hallberg, Brand & Communications Director di Kaos Shirts.

Kemeja ini sekarang tersedia dijual eksklusif secara online.

 

Sumber: DesignTaxi