Get the Connx App

Click here to learn more

connx-coin 50

by Connx ● October 10, 2023

SOSOK: Ejja Saputra - "Membangun relasi dalam setiap porsi."

● Entrepreneur 5.0 0 1,9k bm-ic share-ic

Bisnis makanan seringkali dimulai dari impian sederhana, dan hal ini juga berlaku untuk Sigadang, bisnis nasi goreng Padang yang telah menarik perhatian banyak orang. Sigadang memiliki akar yang dalam dan diperjuangkan oleh sang pendiri dan pemilik, Ejja Saputra, yang berasal dari Tanah Tercinta, Padang. Ejja memutuskan untuk mendirikan bisnis ini pada awal pandemi tahun 2020, ketika banyak orang mencari peluang baru.

Image Courtesy: CONNX/Ahmad Fauzan Syuhada

Dari banyaknya pilihan makanan yang bisa dipilih, Ejja memutuskan untuk membawa cita rasa khas daerah asalnya ke tempat ia merantau. Keputusannya untuk menyajikan nasi goreng Padang bukanlah kebetulan, melainkan sebuah langkah sederhana yang mencerminkan kecintaannya terhadap kuliner Padang.

Namun, Sigadang bukan hanya sekadar bisnis bagi Ejja; itu adalah alat bagi dirinya dan istrinya untuk tumbuh dan berkembang dalam berkarir. Ini adalah langkah yang membuka peluang untuk mereka bertemu dengan banyak orang hebat. Bagi Ejja, memiliki sesuatu yang dibanggakan dalam bisnisnya adalah kunci agar orang lain mau berinteraksi dan berkolaborasi dengan mereka.

 

“Awalnya gue ngira ini cuma bisnis yang dinikmatin orang-orang yang gue kenal, tapi ternyata Sigadang jadi pintu untuk kenal banyak orang keren dan jadi signature bagi gue dan istri, menjadi tempat bagi gue dan istri untuk bisa lebih dewasa dalam berkarir."

Makna di balik nama Sigadang ternyata lebih dalam daripada sekadar singkatan dari "nasi goreng Padang." Kata 'gadang,' yang berarti 'besar,' mencerminkan semangat dan ambisi Ejja dan Sigadang untuk mengembangkan bisnis ini menjadi sesuatu yang lebih besar dan berdampak positif bagi banyak orang.

Ejja membagi cerita tentang awal mula Sigadang, ketika bisnis ini dimulai sebagai pre-order di rumah mereka. Mereka berusaha memaksimalkan sumber daya yang mereka miliki untuk menghemat anggaran, dengan Ejja mengurus copywriting dan istrinya mengurus desain visual. Ini adalah contoh nyata tentang kerja keras dan komitmen dalam membangun bisnis kecil-kecilan menjadi sesuatu yang lebih besar.

Salah satu hal yang membedakan nasi goreng Sigadang dari yang lain adalah modifikasi dengan saos tiram, yang menjadikannya unik dan lezat. Ini adalah contoh bagaimana kreativitas dan inovasi dapat mengangkat sebuah produk.

Image Courtesy: CONNX/Ahmad Fauzan Syuhada

Ejja juga berbagi kisah tentang inspirasi dari nasi goreng Padang favoritnya saat kuliah di Malang, yang mengilhami dirinya untuk mencoba membuat versi mereka sendiri. Ini menunjukkan bagaimana ide-ide sederhana dapat menjadi sumber inspirasi besar dalam dunia bisnis.

Selain itu, Ejja menekankan pentingnya relasi dalam mengembangkan bisnis. Semakin luas relasi yang dimiliki, semakin besar peluang untuk mencapai tujuan bisnis. Feedback dari pelanggan juga sangat berharga, karena mereka memberikan pandangan yang objektif tentang produk dan layanan.

Sigadang tidak hanya sekadar bisnis makanan; itu adalah wujud dari impian, hubungan yang kuat, dan karya bersama. Bagi Ejja, kata yang paling cocok untuk menggambarkan Sigadang adalah 'Suka.' Ini adalah cinta dan dedikasi tulus terhadap apa yang mereka lakukan yang menjadi kunci kesuksesan Sigadang.

 

“Usaha ini adalah kanvas gue berkarya dan menyebarkan keberkahan untuk orang-orang yang bekerja dengan gue.”

Kisah Sigadang mengajarkan kita bahwa bisnis tidak selalu harus dimulai dengan modal besar. Itu bisa dimulai dari impian sederhana, komitmen yang kuat, dan keinginan untuk berbagi cita rasa dan pengalaman yang unik dengan orang lain. Sigadang adalah bukti bahwa dengan cinta dan dedikasi, kita bisa mencapai apa pun yang kita impikan dalam bisnis.

Image Courtesy: CONNX/Ahmad Fauzan Syuhada

Beri rating artikelnya!

Seberapa puaskah kamu?

coin

Selamat kamu berhasil dapetin Connx Coin! Terus explore untuk mendapatkan Coin lebih banyak!