
by Connx ● October 11, 2023
Sekarang kamu bisa mengunci reply hanya untuk verified account di X/Twitter
0 1,8k
Fitur terbaru dari X yaitu manajemen audiens untuk "Verified Account" secara resmi diperkenalkan oleh Twitter. Dengan fitur ini, hanya akun terverifikasi (centang biru) yang dapat bereaksi atau mengomentari postingan setelah dikirim.
Sebelumnya, ada tiga opsi kontrol yaitu Everyone (siapa pun boleh membalas), Accounts you follow (hanya mereka yang diikuti), dan Only accounts you mention (hanya mereka yang disebut di postingan). Sejak tahun 2021, semua akun X, baik yang berbayar maupun tidak, telah memiliki akses ke opsi ini.
Semua pengguna memiliki akses terhadap fitur baru ini, dan pengguna di Indonesia juga juga dapat mencoba fitur ini. Opsi kontrol dapat diaktfikan sebelum pengguna benar-benar mengirim konten ke platform.
Ketika mengetik di kolom "What is happening?!", akan muncul ikon bumi bertuliskan "Everyone can reply". Jika diklik, akan muncul beberapa pilihan untuk mengatur siapa saja audiens yang dipersilakan memberi respon. Pengguna bisa memilih opsi berdasarkan kebutuhan masing-masing.
Akan tetapi, kehadiran fitur ini dianggap kurang efektif dalam meningkatkan keterlibatan pengguna X Twitter di dalam platform. Hal ini dikarenakan jumlah pengguna X yang berlangganan hanya kurang dari 0,5 persen, sebagaimana dilansir dari Social Media Today.
Artinya, penggunaan fitur ini akan sedikit digunakan oleh pengguna disebabkan cakupan audiensnya yang sedikit. Fitur tersebut mungkin berfungsi untuk pengguna yang memiliki idola seperti tokoh, selebriti, atau kreator konten tertentu.
Melansir dari Kompas Tekno, berdasarkan laporan dari lembaga penelitian Pew Research yang dirilis pada tahun 2021, terungkap bahwa hanya sekitar 20 persen dari seluruh tweet yang diunggah oleh pengguna Twitter merupakan konten organik. Konten organik ini merujuk pada konten yang dibuat berdasarkan pemikiran pengguna sendiri, tanpa melakukan tindakan seperti repost atau mengomentari unggahan dari akun lain.
Sebaliknya, Pew Research menemukan bahwa sekitar 82 persen dari seluruh tweet yang dihasilkan oleh pengguna Twitter tidak didominasi oleh konten organik. Lebih banyak tweet yang terdiri dari repost atau retweet, serta komentar atau reply terhadap konten yang telah diposting oleh pengguna lain.
Berdasarkan laporan ini, terlihat bahwa opsi pengendalian yang baru sepertinya membatasi interaksi umum pengguna X. Dari perspektif kreator yang menjadi bagian dari program pembagian pendapatan iklan, fitur ini juga tidak terlalu menguntungkan.
Namun, terlepas dari berbagai pertimbangan, fitur terbaru ini tampaknya mendukung upaya X untuk mendorong penggunaan berlangganan. Karena itu, pemilik X, Elon Musk, seringkali memperkenalkan fitur-fitur baru kepada pengguna berlangganan, yang memperluas kesenjangan antara pengguna berlangganan dan pengguna reguler.
Mau lanjut membaca?
Dapatkan lebih banyak Connx Coin
Beri rating artikelnya!
Seberapa puaskah kamu?