
by Connx ● October 16, 2023
Pertamina-Garuda sukses uji coba terbang pakai bioavtur
0 1,5k
Dalam uji terbang pertamanya, Pertamina dan Garuda Indonesia berhasil mengemudikan pesawat bertenaga bioavtur. Uji terbang perdananya berlangsung di hanggar 4 Garuda Maintenance Facility AeroAsia yang terletak di dekat Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, pada Rabu 4 Oktober lalu.
Pertamina dan Garuda Indonesia mengembangkan Sustainable Aviation Fuel (SAF), yaitu bahan bakar ramah lingkungan yang diuji pada pesawat komersial Boeing 737-800 NG dengan nomor registrasi PK-GFX melalui tahap ground round dan flight test.
Pesawat tersebut melakukan uji terbang selama satu jam di atas kawasan udara Pelabuhan Ratu sebelum melakukan penerbangan kedua dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Tim Peneliti PT LAPI ITB melaporkan temuan yang memuaskan dari uji terbang pertama, menunjukkan bahwa SAF yang dilengkapi dengan jenis Bioavtur J2.4 pada jenis pesawat Boeing 737-800 menunjukkan reaksi pesawat yang baik dan terkendali. Pertamina dan Garuda Indonesia siap membawa sinergi BUMN ini ke level selanjutnya seiring dengan hasil yang menggembirakan tersebut. Khususnya niat untuk menggunakan SAF pada pesawat komersial yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia.
Menurut Irfan Setiaputra selaku Direktur Utama Garuda Indonesia, Bioavtur J2.4 tipe SAF digunakan dalam uji coba sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia Group untuk mendukung berbagai kegiatan dekarbonisasi.
“Ini adalah milestone yang sudah kita tunggu-tunggu. Hal ini tentunya menjadi optimisme tersendiri bagi langkah kita bersama untuk merealisasikan mimpi besar kita mewujudkan green energy pada ekosistem aviasi nasional untuk mendukung komitmen Indonesia dalam mencapai net zero emission yang diproyeksi dapat terealisasi pada tahun 2060 mendatang,” ujar Irfan dalam keterangannya.
Garuda Indonesia berencana mengkaji penerapan SAF dalam operasional penerbangan komersial di masa depan. Irfan mengatakan, integrasi energi terbarukan ke dalam operasional pesawat Garuda Indonesia dapat dimulai dengan penggunaan SAF.
Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, menyatakan produk SAF ini merupakan hasil inovasi subholding dan lintas fungsi yang dilakukan Pertamina.
“Ini merupakan bukti berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan renewable fuel khususnya bahan bakar pesawat terbang,” kata Nicke.
Menurut dia, Green Refinery milik PT Kilang Pertamina International merupakan tempat dimana Pertamina menghasilkan SAF. Secara spesifik, teknologi co-processing ester dan asam lemak (HEFA) digunakan di Kilang Cilacap. Salah satu manfaat utama SAF dibandingkan bahan bakar fosil adalah emisinya yang lebih rendah. Kemudian, PT Pertamina Patra Niaga akan memasarkan SAF ke sektor penerbangan Indonesia.
“Keberhasilan Pertamina memproduksi SAF menjadi yang pertama di Regional Asia Tenggara. Harapannya SAF bisa dapat segera dipasarkan penerbangan komersial sebagai tonggak utama pengembangan green energy di Indonesia dan berkontribusi pada program dekarbonisasi,” tuturnya.
Mau lanjut membaca?
Dapatkan lebih banyak Connx Coin
Beri rating artikelnya!
Seberapa puaskah kamu?