Setelah melalui serangkaian proses negosiasi dan pendekatan yang berliku kepada negara-negara mitra, Indonesia sekali lagi terpilih menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Selasa (10/10).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui pesan video mengucapkan rasa syukur dan mengatakan pencapaian ini sebagai bentuk kepercayaan yang diamanatkan bagi bangsa Indonesia untuk konsisten dalam berkontribusi bagi perwujudan dalam menegakkan HAM. Pasca kembali terpilih menjadi bagian dari Dewan HAM, Indonesia mengusung tema “inclusive partnership for humanity” atau “kemitraan yang inklusif bagi kemanusiaan.”

Retno menggarisbawahi bahwa “Indonesia menolak melihat isu HAM dipolitisasi.” Ia tidak menjelaskan lebih dalam apa yang dimaksudnya, tetapi menyampaikan tiga prinsip utama dalam menjalankan keanggotaan di Dewan HAM PBB, yaitu meningkatkan kapasitas nasional untuk menegakkan dan membela hak asasi manusia, membina komunikasi yang intens antar negara dan organisasi regional, dan terakhir, mendorong penerapan prinsip-prinsip yang digariskan dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

“Indonesia akan terus konsisten memastikan no one left behind dalam upaya pemajuan dan perlindungan HAM, termasuk negara-negara berkembang, ini mencakup kesetaraan gender, perlindungan hak anak dan perempuan, serta hak atas kesehatan dan pembangunan” ujar Retno saat menjadi pembicara dalam Rencana Aksi Nasional HAM (RANHAM).

Melansir dari VOA, dalam pemungutan suara Dewan HAM PBB di markas besar PBB di New York, Indonesia berhasil meraup perolehan suara tertinggi dibanding negara lain yang turut mengajukan diri sebagai anggota Dewan HAM untuk periode 2024-2026. Indonesia mendapat 186 suara dan total 192 suara.

Dari wilayah Pasifik, Indonesia berada di urutan teratas, disusul Kuwait dengan 183 suara, Jepang 175 suara, dan China 154 suara. Ini adalah pencapaian suara tertinggi yang pernah diraih Indonesia selama mencalonkan negaranya menjadi anggota di Dewan HAM PBB.

Indonesia sebelumnya pernah menjadi bagian dari anggota Dewan Hak Asasi Manusia pada tahun 2006–2007, 2007–2010, 2011–2014, 2015–2017, dan 2020–2022. Dengan pencapaian terbaru ini, Indonesia akan bergabung dengan Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk masa jabatan 2024–2026.