Ketika mau menunjukkan versi karakter yang lebih muda atau lebih tua, pembuat film memiliki beberapa pilihan: Mereka dapat membuat tampilan yang sesuai dengan kelompok usia yang diinginkan, menggunakan keajaiban tata rias atau prostetik, atau menggunakan alat pengubah usia digital.

Opsi terakhir sayangnya bisa memakan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu karena membutuhkan penerapan manual yang harus dilakukan frame by frame.

Jumlah pekerjaan pascaproduksi untuk mencapai hasil yang realistis dianggap sebagai pencapaian yang sangat besar di masa lalu, tetapi sekarang, peneliti dari Disney telah mengungkap FRAN, alat kecerdasan buatan baru yang secara meyakinkan dapat membuat orang terlihat lebih tua atau lebih muda usia aktor dalam waktu singkat.

Para peneliti di Disney Research Studios mengatakan bahwa mereka telah menciptakan teknologi penuaan dan penghilang penuaan "pertama" untuk wajah dalam gambar video yang "praktis, sepenuhnya otomatis, dan siap untuk produksi". Kecerdasan buatan dapat menambah atau mengurangi usia subjek tanpa perlu menunggu waktu lama atau menghabiskan sumber daya pasca produksi secara berlebihan.

Tim peneliti itu mengumpulkan ribuan wajah yang dihasilkan AI dan meneliti bagaimana teknologi pembelajaran mesin (machine-learning) akan mengatasi subyek-subyek tersebut. Para peneliti kemudian menggunakan pembelajaran yang mereka dapatkan untuk melatih FRAN. 

Image via Disney

Perbedaan FRAN dengan teknologi AI lainnya adalah, alih-alih menghasilkan wajah baru, FRAN mengenali bagian-bagian wajah aktor yang dapat dipengaruhi oleh usia, baik itu di garis senyum atau kerutan. Alat itu kemudian melapisi fitur-fitur tersebut di atas wajah asli subjek untuk efek yang lebih fotorealistik namun tetap konsisten. 

Disney Research Studios mengatakan hasilnya mempertahankan "stabilitas temporal yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pelestarian identitas wajah di berbagai ekspresi, sudut pandang, dan kondisi pencahayaan."

Image via Disney

Ini juga bukan pertama kalinya Disney melatih AI untuk mengubah penampilan seseorang dalam rekaman video, karena unit penelitiannya sebelumnya merilis alat deepfake “foto-realistis” pada tahun 2020. Industrial Light & Magic (perusahaan efek visual Disney) juga telah mengembangkan sistem untuk mengurangi VFX pascaproduksi yang digunakan, seperti layar video LED raksasa setinggi 6 meter untuk series The Mandalorian.

Hal yang terpenting adalah Disney menekankan bahwa teknologi ini benar-benar dapat digunakan oleh industri perfilman, karena memberikan kebebasan kreatif kepada seniman untuk mengontrol seberapa banyak mereka ingin membuat seseorang terlihat lebih tua (atau lebih muda), yang disebut sebagai "fitur yang sangat penting dalam jalur produksi nyata dan sering diabaikan dalam penelitian terkait".

 

Sumber: DesignTaxi, The Verge